Tahun 2017 lalu, Facebook meluncurkan fitur Messenger Kids. Peluncurannya dilakukan usai Facebook melakukan pertemuan dengan ribuan orang tua, organisasi parenting, serta advocat keamanan anak dan ahli perkembangan anak.
Dalam pertemuan tersebut, Facebook membahas nilai penting dari aplikasi pengirim pesan yang membebaskan anak untuk merasakan kesenangan berkomunikasi dengan teman atau keluarga. Tentu saja tanpa melupakan peran penting orang tua sebagai pengawas anak dalam berkegiatan di dunia maya.
Memang, sejak awal diluncurkan, fitur baru Facebook ini belum berfungsi maksimal. Bulan Agustus lalu, seperti dilaporkan oleh Reuters (04/02/2019), Facebook akhirnya mengakui kesalahan yang dilakukan pihaknya. Kesalahan tersebut membuat anak bisa bergabung dengan satu grup obrolan di mana konten maupun anggotanya tanpa persetujuan orang tua.
Kini, Facebook tampaknya ingin memperbaiki kesalahan itu. Dan melalui pemberitahuan yang dibagikan Facebook di situs resmi, raksasa media sosial ini menambah fitur baru yang diharapkan bisa memperkuat pengawasan orang tua terhadap kegiatan anak di dunia maya.
Facebook sudah memperbarui aplikasi Messenger Kids dengan fitur baru untuk orang tua. Melalui fitur ini, orang tua bisa melihat dan mengontrol kegiatan anak dalam menggunakan aplikasi chatting.
Tools terbaru Facebook ini bisa diakses orang tua lewat Parent Dashboard yang terletak di aplikasi Facebook. Lebih detail, menggunakan fitur ini orang tua bisa melihat lebih rinci kegiatan apa saja yang dilakukan anak: mulai dari siapa teman video call mereka, hingga daftar orang-orang yang telah mereka blokir dari lingkaran sosial.
Di samping itu, orang tua juga bisa mengetahui daftar gambar yang baru saja dikirim dan diterima anak. Untuk bagian ini, Facebook pun tak tanggung-tanggung menambahkan pilihan yang membuat orang tua bisa menghapus gambar tersebut atau melaporkannya sebagai objek “Tak Pantas”.
Fitur baru lainnya yang ditambahkan Facebook bisa membuat orang tua mengunduh semua informasi data dari aplikasi yang dipakai anak. Sebagai gambaran, fitur ini mirip dengan fitur Unduh Data Akun yang ada di aplikasi utama Facebook.
Terakhir, ada fitur tambahan di mana orang tua bisa mengeluarkan secara paksa akun anak yang sudah login dari berbagai perangkat. Maka dari itu, Facebook pun menyarankan agar anak jangan sampai memegang HP orang tua. Pasalnya, kelebihan-kelebihan itu nantinya bakal sia-sia!
Kini, anak-anak sudah mulai menggunakan teknologi. Khususnya teknologi komunikasi seperti smartphone atau tablet. Maka, di samping menambahkan fitur pengawasan untuk orang tua, Facebook pun beranggapan kalo penting bagi anak untuk memahami bagaimana informasi diri mereka digunaan dan dibagikan.
“Itulah alasan kami mengembangkan fitur Aktivitas di Aplikasi dengan bahasa yang mudah dipahami anak. Harapannya agar mengedukasi anak mengenai jenis-jenis informasi yang bisa dilihat orang lain lewat aplikasi,” terang Facebook lewat keterangan resminya.
Contohnya, lanjut Facebook, adalah dengan memberi keterangan di aplikasi yang dipakai anak bahwa kini orang tua atau orang lain bisa melihat foto dan nama mereka. Atau orang tua bisa melihat dan mengunduh isi dari percakapan mereka. Bahkan, anak nggak bisa menghapus setiap pesan yang diterima atau dikirimkan.
Maka dari itu, Facebook pun berharap agar orang tua nggak sembarang membagikan informasi pada Messenger Kids ke sembarang pihak ketiga. Selain itu, orang tua pun diharapkan agar nggak menjual data-data tersebut ke pihak lain.