Microsoft mengakui bahwa mereka tidak berhasil mengambil alik TikTok. Kegagalan tersebut disebabkan oleh perusahaan induk, ByteDance yang memberikan penolakan terhadap pinangan Microsoft secara terang-terangan.
Lalu, ke manakah TikTok akan berlabuh? Rupanya Microsoft punya pesaing dalam upaya memperebutkan TikTok. Adalah Oracle yang diklaim mampu menyaingi Microsoft.
Oracle digadang-gadang akan memiliki kesempatan yang lebih besar ketimbang Microsoft. Artinya, perusahaan teknologi Oracle menjadi calon pembeli yang potensial.
Microsoft sudah gagal, selanjutnya adalah Oracle. Sampai saat ini belum diketahui apakah TikTok akan menerima tawaran Oracle. Menurut laporan yang terjadi pada bulan Agustus kemarin, Oracle tengah memproses akuisi TikTok.
“ByteDance memberi tahu kami hari ini bahwa mereka tidak akan menjual operasi TikTok AS ke Microsoft,” ujar Microsoft seperti yang dilansir The Verge.
Tampaknya Microsoft tidak mau menyerah, Microsoft berencana untuk merancang strategi agar TikTok dapat diakuisisi. Microsoft besikeras untuk mengambil alih TikTok dengan alasan semua itu dilakukan untuk keamanan nasional.
Rencananya Microsoft akan melakukan perubahan secara besar-besaran agar layanan sesuai standar keamanan yang paling tinggi untuk keperluan perlindungan privasi, memerangi disinformasi, dan keamanan nasional.
Beberapa waktu yang lalu, beredar kabar bahwa Donald Trump telah memastikan tenggat waktu untuk mendivestasi perusahaan aplikasi video pendek, TikTok. Presiden Amerika Serikat itu menghentikan TikTok beroperasi di negaranya jika keinginannya tidak terpenuhi, yaitu divestasi TikTok.
TikTok tidak berdiam diri, pihak TikTok juga mengajukan gugatan terhadap pemerintah Amerika Serikat. Dilansir dari CNBC, ByteDance diinformasikan sedang dalam tahap negosiasi khusus dengan pihak Oracle setelah ByteDance menolak Microsoft.
Dalam hal ini, pihak Oracle belum mengkonfirmasi kabar tersebut. Pada Agustus kemarin, beredar kabar bahwa Microsoft tengah melakukan negosiasi untuk mengakuisisi TikTok di AS, Australia, Selandia Baru, dan Kanada.
Sampai saat ini belum ada kejelasan bagaimana keadaan TikTok AS pasca Microsoft gagal mengakuisisi perusahaan aplikasi video pendek itu. Jikapun Oracle berhasil mengakuisisi TikTok, tampaknya perusahaan tersebut akan berencana untuk menjadi penyedia layanan cloud ketimbang menjadi perusahaan induk.
Namun, itu baru spekulasi. Meskipun TikTok kemungkinan akan jatuh ke Oracle, bukannya tidak ada peluang lagi bagi Microsoft.
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada TikTok apabila diakuisisi oleh perusahaan asal Amerika. Tapi yang sangat jelas berambisi menguasai TikTok adalah Microsoft yang ditopang oleh pemerintah Amerika Serikat. Sedangkan, Oracle, apakah didukung penuh oleh AS seperti halnya Microsoft?
Baca juga: