Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa ia akan melarang penggunaan aplikasi TikTok di AS. Pemerintah AS beralasan TikTok berisiko untuk keamanan negara karena potensi ancaman terhadap intelijen dan masalah privasi.
Terlepas dari hal tersebut, Instagram yang berada di bawah naungan Facebook justru meluncurkan Reels untuk perangkat Android serta iOS di lebih dari 50 negara, termasuk AS, Inggris, Jepang, dan Australia. Instagram meluncurkan aplikasi tersebut dengan tujuan mengambil alih posisi TikTok yang saat ini digemari di seluruh dunia.
Hampir mirip dengan TikTok, Reels memungkinkan penggunanya untuk membuat video pendek berdurasi 15 detik yang disertai dengan musik dan kemudian dapat dibagikan dengan teman atau pengikut (followers).
Diketahui pengguna juga bisa menambahkan berbagai filter dan efek ke dalam video pendek tersebut. Ini menjadi kesempatan terbaru bagi Instagram untuk mendatangkan lebih banyak pengguna, menambah jumlah waktu yang dihabiskan pengguna di aplikasi setiap hari, dan menjadikannya sebagai platform hiburan video.
Saat ini, Instagram telah memperbaharui halaman Explore-nya untuk menempatkan konten-konten khusus Reels di bagian atas layar yang dapat digulir secara vertikal oleh para penggunannya, mirip dengan "For You Page" di TikTok.
Pengguna dapat berbagi Reel dengan cara yang sama seperti mereka berbagi Video langsung atau posting biasa tetapi ada tab khusus di profil tempat video akan ditempatkan yang membuatnya terlihat oleh semua orang. Atau, hanya pengikut Anda yang dapat melihat video jika Anda menyetel pengaturan privasi ke Pribadi.
Sayangnya, fitur ini belum sampai ke Indonesia. Kita harus menunggu hingga saatnya aplikasi ini dirilis di sini.