Pernah dengar aplikasi ChatAja? Aplikasi ini merupakan sebuah aplikasi pesan karya anak bangsa yang belum dikenal luas. Orang-orang lebih familiar dengan aplikasi chat populer seperti WhatsApp atau Telegram.
Rupanya aplikasi yang baru berusia satu tahun ini telah memiliki pengguna sebanyak 500.000 orang. Jumlah yang cukup banyak mengingat kehadiran aplikasi ini yang belum lama.
Aplikasi ChatAja didirikan oleh Reza Akhmad Gandara. Sebelum mendirikan aplikasi ini, ia bekerja di Telkom di bagian Strategic Partnership. Reza merilis ChatAja pada September 2019.
Terobosan yang digagas oleh Reza disambut baik oleh Telkom. Pada mulanya, aplikasi ini akan digunakan oleh para pegawai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan ASN (Aparatur Sipil Negara). Hal ini memungkinkan aplikasi chat tersebut dapat meraih 500 ribu pengguna.
Pengguna tersebar di beberapa kota, Jakarta, Surabaya, Depok, Bandung, Makassar, Medan dan Batam.
“Saya dan seluruh tim ChatAja merasa bangga telah dipercaya lebih dari 500 ribu pengguna di seluruh Indonesia dalam kurun waktu kurang dari satu tahun dimulainya layanan ChatAja di Indonesia. Selanjutnya kami menargetkan 1 juta pengguna hingga akhir September, dan 2 juta pengguna di penghujung tahun sebagai pemacu kami untuk terus mengembangkan layanan ChataAja,” ujar Reza, selaku Co-Founder & CEO ChatAja.
Diungkapkan ketika ChatAja dirilis, aplikasi ini dirancang untuk keamanan dan kedaulatan data. Pasalnya, aplikasi ChatAja menggunakan server di Indonesia dengan fitur Berkas Rahasia, layanan pesan yang dienkripsi untuk memberi keamanan pada pesan-pesan yang bersifat penting.
“Pada awalnya, ChatAja memang dirancang khusus untuk pegawai BUMN dan ASN. Namun ternyata publik merespon dengan antusias. Maka dari itu kami akhirnya memperluas fokus kami menjadi aplikasi pesan instan untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Reza.
Aplikasi ChaAja akan terus mendapat pengembangan fitur dan platform di tahun pertama. Hal ini semakin membuat ChatAja muncul ke arena persaingan pesan instan yang populer digunakan di tanah air. ChatAja akan tetap mengutamakan keamanan informasi pengguna.
Tidak sampai di situ saja, ChatAja telah menjalin bekerja sama dengan Telkomsel untuk merilis promosi Kuota ChatAja Rp 10,- yang bisa dibeli di aplikasi MyTelkomsel.
Dalam ChatAja versi beta, sistem keamanan dan kenyamanan pengguna akan ditingkatkan dengan dihadirkannya fitur Cloud Native yang diklaim mampu mengurangi beban penyimpanan smartphone. Tidak hanya itu, fitur Cloud Native juga akan bisa mengurangi keperluan untuk melakukan backup data.
Sedangkan, untuk fitur Jelajah akan dirilis juga dalm versi beta. Melalui fitur ini, pengguna akan mendapat suguhan berita dan game dari akun resmi pengembang. Aplikasi ChatAja dilengkapi bot builder dan bot API untuk mereka yang ingin merancang chatbot versi chatbot pengguna.
Baca juga: