Bulan April lalu, Google memperkenalkan fitur keyboard Braille untuk pengguna Android. Fitur ini diharapkan mampu membantu penyandang tuna netra dalam mengetik di layar smartphone.
Hasilnya, sebuah layar virtual yang bisa digunakan pada berbagai platform dan dirancang khusus untuk penyandang tuna netra. Melansir dari halaman dukungan Google, bentuk papan brailler virtual ini terdiri dari enam tombol. Masing-masing tombol mewakili satu dari enam titik Braille. Nantinya, huruf bakal terbentuk jika mengetikkan kombinasi beberapa simbol.
Memang, awalnya keyboard ini hanya mendukung untuk braille grade 1 dan 2 bahasa Inggris saja. Tapi, kini kamu sudah bisa menggunakannya dalam bahasa Indonesia. Dan upaya Google untuk mempermudah penyangan disabilitas dalam mengoperasikan smartphone pun nggak berhenti di situ saja.
Ya, baru-baru ini Google meluncurkan pembaruan yang berisi peningkatan navigasi huruf Braille. Nggak tanggung-tanggun, pembaruan ini bisa diaplikasi pengguna Google Docs lewat berbagai platfom; mulai dari HP Android, iPhone, iPad, sampai desktop Windows atau Mac.
Akhir bulan lalu, Google memperkenalkan fitur baru yang mendukung braille untuk platform Docs. Ada beberapa fitur yang dikeluarkan; terutama berkaitan dengan navigasi aplikasi serta metode output.
Perubahan paling besar bisa berupa shortcut atau tombol pintasan terbaru. Yakni Ctrl+Alt+H untuk desktop Windows serta CMD+Option+H untuk pengguna Mac. Tombol pintasan pada desktop ini berfungsi untuk mengaktifkan toogle fitur huruf Braille pada Google Docs, Sheets, dan Slides.
Selain itu, pintasan navigasi juga diperbarui. Kini, pengguna tuna netra bisa mendengar di mana letak kursor berhenti, termasuk di antaranya adalah komentar dan saran.
Pembaruan lain yang diberikan perusahaan yakni peningkatan kemudahan ketika pengguna mengganti halaman dokumen serta navigasi untuk memudahkan penyandang disabilitas dalam memilih halaman yang diinginkan.
Terakhir, pembaruan paling besar berkaitan dengan perangkat lunak yang digunakan. Ya, melansir dari Endgadget, diketahui kalo perusahan sudah mengganti dukungan perangkat lunak. Dengan begitu, kesalahan gramar, pengucapan, serta gambar bakal langsung diucapakan secara langsung oleh teknologi bantu bikinan Google. Hasilnya adalah tampilan yang benar-benar segar dari huruf braille.
Sebenarnya, fitur braille sudah diperkenalkan Google pada Docs, Slides, dan Drawing sudah lama. Untuk dukungan terhadap Sheets, perusahaan menambahkannya pada bulan Januari 2018; bebarengan dengan penambahan fitur pembesar huruf untuk Slide dan Drawings.
Meskipun ini bukanlah fitur terbaru Google, update di atas diharapkan bisa mempermudah dan memberi pengalaman yang lebih optimal bagi para pengguna penyandang tuna netra.
Baca juga: