Pada tahun 2017 lalu, raksasa teknologi Google membagikan pengumuman terkait sistem operasi terbaru mereka, Android Oreo. Pengumuman sistem operasi yang memiliki nama lain Android 8.0 ini dilakukan via live streaming dari New York, Amerika Serikat.
Kini, dua tahun berselang, sistem operasi banyak digunakan untuk perangkat smartphone ini sudah dikembangkan hingga seri Android 10. Sudah banyak HP juga yang dikeluarkan berbagai vendor berdasarkan Android Oreo.
Akan tetapi, dijamin deh, nggak semua orang tahu tips dan trik buat meningkatkan performa Android Oreo. Ya, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar perangkat berbasis Android 8.0 yang kamu gunakan bisa terlihat canggih, lho.
Penasaran apa aja? Biar informasi lebih lengkap, akan dijelaskan di bawah ini keterangan terkait kelebihan dan kekurangan dari seri Android ini. Selain itu, akan kita bandingkan juga performa Android Oreo dengan seri di atasnya atau di bawahnya. Jadi, kamu pun dapat gambaran lebih lengkap mengenai sistem operasi generasi kedelapan dari Google ini.
Cepat, lebih cerdas, lebih powerful dengan performa yang lebih halus dibandingkan seri sebelumnya. Begitulah keterangan singkat mengenai Android Oreo yang bisa kita dapatkan dari halaman resmi Android.
Seperti sudah dijelaskan di atas, Android Oreo adalah sistem operasi berbasis Linux yang sudah dirilis Google pada tahun 2017. Sistem operasi ini diperuntukkan untuk berbagai perangkat mobile, mulai dari tablet, smartphone, atau perangkat lain yang dilengkapi smart feature.
Untuk sistem operasi sebelumnya yang dinamai Android Nougat, Google merilisnya pada tahun 2016. Sementara itu, untuk sistem operasi terbaru setelah Oreo, yakni Android Pie atau Androi 9.0, Google merilisnya pada bulan Agustus 2018 lalu. Ya, hanya butuh waktu satu tahun bagi Google untuk membuat generasi terbaru.
Baca juga:
Dan dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya, banyak kelebihan yang dimiliki Android Oreo. Kelebihan utama dari Androi 8.0 terletak pada tampilan. Meskipun perubahan yang ditanamkan Google nggak terasa signifikan, tambahan baru ini ternyata bisa bikin tampilan layar jadi lebih segar.
Beberapa perubahan baru yang ditanamkan Google pada Android Oreo antara lain terletak pada Battery Menu, Home Screen, Setting Menu, Notification, dan App Drawer. Di samping perubahan pada tampilan, Oreo juga dibekali berbagai fitur menarik dan baru. Dan dengan kelebihan ini, sudah dipastikan jika menggunakan Android Oreo tentu terasa lebih menyenangkan jika dibandingkan Android Nougat.
Pembaruan seri sistem operasi tentu diiringi dengan penambahan fitur-fitur terbaru. Khusus pada Android Oreo, ada beberapa fitur terbaru seperti yang sudah disebutkan di atas. Lebih detail, berikut adalah uraiannya.
Fitur ini biasanya hanya tersedia pada web browser. Itu lho, kalo kamu login pada media sosial, selalu ada akun milikmu yang tertinggal. Itu yang dimaksud dengan fitur AutoFill. Jadi, kamu pun nggak perlu repot mengetikkan huruf per huruf.
Kabar gembira buat kamu yang sudah menggunakan HP Android Oreo. Pasalnya, fitur tersebut juga turut disertakan Google dalam sistem operasi ini.
Dengan mengaktifkan fitur ini, maka sistem Android bakal menyimpan dan menyarankan data autofill setelah menganalisis konten dari layar pengguna. Untuk konfigurasi pengaktifan fitur ini, kamu bisa melakukannya lewat Setting > System > Languange & Input > Advance > Autofill service.
Ya, kemampuan ini turut ditanamkan Google pada Android Oreo. Dengan mengaktifkan fitur ini, maka kamu bebas untuk mengubah bentuk dari aplikasi yang tampil di layar. Masalahnya, nggak semua orang tahu bagaimana cara mengaktifkan fitur Change icon shape ini.
Kamu bisa lho menemukan pengaturnan fitur ini pada menu Pengaturan Homescreen. Caranya, tap lalu tahan lama halaman Homescreen. Tahan sampai muncul menu baru yang terdiri dari Walpaper, Widgets, dan Settings.
Tap Settings > Change icon shape. Nanti, bakal muncul pilihan berbagai bentuk menu aplikasi yang bisa kamu gunakan. Pilih salah satu, maka ikon aplikasi pun otomatis berubah bentuknya.
Baca juga:
Selain fitur-fitur yang umum diketahui dan sudah disebutkan di atas, ada beberapa fitur rahasia yang menjadi keunggulan HP Android Oreo.
Hampir semua pengguna Android pasti pernah mengalami ini: tiba-tiba smartphone yang kamu gunakan hanya stuck pada proses booting. Kondisi ini disebut sebagai Boot Loop. Dan kondisi tersebut biasanya terjadi akibat adanya kerusakan pada sistem.
Nah, untuk mengatasi hal ini, ada satu fitur menarik dari Android Oreo, yakni Fitur Rescue Party. Ini merupakan fitur tersembunyi dari Android 8.0 yang memang ditanamkan untuk mencegah terjadinya Boot Loop.
Jadi, saat sistem Android menemukan adanya anccaman atau kerusakan sistem pada perangkat dan berpotensi berakibat boot loop, maka fitur tersebut bakal melakukan reboot ke Recovery Mode lalu meminta persetujuan pengguna untuk melakukan Factory Reset.
Ada satu kelebihan lain dari Android Oreo yang nggak dimiliki seri sebelumnya, yakni fitur yang bisa digunakan untuk membatasi aplikasi latar belakang.
Seperti kita tahu, aplikasi latar belakang merupakan salah satu penyebab baterai jadi boros dan HP jadi lemot. Oleh karena itu, fitur pada Android Oreo ini tentu bakal memberi keuntungan besar pada smartphone.
Cara pengaktifannya bisa kamu lakukan lewat Pengaturan smartphone. Lalu, masuk ke menu Baterai. Dan di bawah App usage since full charge, cari aja aplikasi yang konsumsi baterainya paling banyak.
Kalo sudah ketemu, matikan aja fitur Background Activity pada aplikasi tersebut. Nantinya, nggak akan lagi deh berjalan di latar belakang.
Sudah jadi kebiasaan orang untuk selalu mengaktifkan fitur WiFi pada smartphone. Lalu, ketika datang ke suatu tempat yang menyediakan koneksi WiFi tanpa password, pasti langsung terkoneksi.
Padahal, WiFi seperti ini memiliki ancaman tersendiri: menjadi media bagi para peretas untuk memasuki sistem smartphone milikmu lalu mencuri data.
Nah, ada dua fitur tambahan dari Android Oreo yang bakal menjamin keamanan data dan koneksi kalian. Fitur ini disebut Wifi Assistant dan Google VPN.
Jadi, ketika ada koneksi WiFi di sekitar, fitur ini akan membantu smartphone milikmu langsung terhubung secara otomatis. Ketika sudah terhubung, Google VPN pun otomatis aktif.
Untuk mengaktifkan fitur ini, kamu bisa melakukannya lewat menu Settings > Network & Internet > WiFi> WiFi Preferences. Setelah itu, aktifkan menu toggle Connect to open networks.
Dengan mengaktifkan tips dan triks Android Oreo di atas, pengalaman di depan layar smartphone pun bakal lebih menyenangkan dan bikin tenang.
Kalo kamu butuh informasi tips terlengkap seputar Android, awasi terus update berita di Braintologi, ya.
Baca juga: