Tanding Performa A12 Bionic vs Snapdragon 845, Menurutmu Powerful Apa?
Saat diluncurkan pada tahun 2017 lalu, chipset Qualcomm Snapdragon 845 membuat kejutan dan sukses mencuri perhatian. Klaim peningkatan performa karena menggunakan prosesor berukuran 10nm, kini pun chipset ini masih layak disebut sebagai yang bintang di kelasnya.
Seiring waktu berjalan, memang kini kita sudah menemukan berbagai macam perkembangan chipset terbaru. Dari yang semula hanya hitungan jari satu tangan aja, kini kita mengenal ada beberapa vendor yang sudah menyiapkan chipset-nya.
Khusus untuk chipset Snapdragon 845, kemunculan produk asli Apple, Bionic A12, menjadi kompetitor terbesarnya. Nggak cuma ukurannya yang lebih kecil, yakni 7nm saja, Bionic A12 juga dibekali dengan beragam fitur menarik; seperti peningkatan Mesin Neural serta pengolah gambar yang diklaim 50% lebih cepat di antara lainnya.
Kemunculan dua produk berbeda dalam jangka waktu yang berdekatan, keduanya pun sama-sama masih digunakan sampai saat ini. Dan melihat kenyataan-kenyataan ini, tentu sangat menarik jika kita bisa membandingkan performa dari kedua chipset di atas. Penasaran bagaimana tanding performa A12 Bionic vs Snapdragon 845? Langsung scrolling aja, ya.
Baca juga:
- Mulai dijual 6 Desember, ini daftar harga resmi iPhone 11 Series di Indonesia
- Twitter akan bumihanguskan akun-akun nonaktif lebih dari 6 bulan
Spesifikasi A12 Bionic vs Snapdragon 845
Kecepatan dan tenaga adalah dua hal yang mendapat sorotan dari peforma prosesor Snapdragon ini. Menggunakan chip 64 bit octa-core, Snapdragon 845 dibangun berdasarkan prosesor dari Samsung yang berukuran 10nm.
Inti CPU dari Snapdragon 845 disebut sebagai Kryo 385, yang mana merupakan hasil kombinasi dari 4 core efisien. Dan kalo kamu kita mengulik lebih dalam, Kryo 385 didesain berdasarkan 64 bit semi-custom ARM Cortex-A75 dengan clocked di 2,8 GHz dan Cortex-A55 dengan clocked di 1,7 GHz.
Kombinasi kedua kluster ini menawarkan peningkatan kapasitas berbagi tugas serta tingkat latensi rendah. Tak ayal, pengguna pun bisa mendapati pemrosesan aplikasi jadi lebih ringan dan cepat.
Di sisi lain, A12 Bionic memiliki enam core CPU, yang terdiri dari 2 inti performa serta empat inti efisiensi. Meskipun tak ada peningkatan signifikan dibandingkan pendaulunya, A12 Bionic mampu mengkonsumsi daya lebih rendah. Selain itu, jangan lupakan pula satu inovasi penting dari chipset ini; yakni prosesor berukuran 7nm.
Hasilnya, berdasarkan skor benchmark yang dirilis oleh situs asal Perancis, iGeneration, prosesor ini berhasil mengumpulkan poin 4673 untuk satu inti, serta 10912 untuk inti ganda.
Sementara itu, ketika Snapdragon 845 menyuplai tenaga untuk OnePlus 6 –dengan RAM 6GB- mencetak skor sebesar 2411 untuk satu inti dan 8204 untuk inti ganda.
Baca juga:
- Apple masih merajai pasar global True Wireless Earbuds di kuartal ketiga 2019
- Menkominfo pastikan Indonesia menjadi negara digital pada 2035
Kecerdasan Buatan
Saat membicarakan kecerdasan buatan, Apple menjadi juara pertandingan. Alih-alih menggunakan inti ganda dari mesin Neural, prosesor A12 Bionic ternyata menggunakan delapan inti untuk prosesor sports, yang mana mampu memroses lebih dari 5 triliun tugas yang berbeda dalam satu detik.
Entah kamu pakai untuk mendeteksi wajah, meningkatkan batas pada mode portrait; atau meminta mesin untuk membuatkan serangkaian prediksi berdasarkan preferensimu, Kecerdasan Buatan memegang peranan penting pada prosesor A12 Bionic.
Di sisi lain, Snapdragon 845 dibekali dengan Kecerdasan Buatan untuk perangkat mobile generasi ketiga, yang fokus utamanya adalah optimasi inti. Fokus ini kemudian diwujudkan dalam bentuk prosesor yang mampu mengerjakan tugas secara langsung berdasarkan konsumsi daya.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu ketika membandingkan A12 Bionic vs Snapdragon 845. Kira-kira, kamu lebih memilih mana, bray? Canggih dengan harga terjangkau dari Snapdragon atau canggih banget dengan performa yang hemat daya dari A12 Bionic?
Baca juga:
MUST READ
