Seminggu lalu, Qualcomm mengonfirmasi telah mengajukan izin untuk memasok chip ke Huawei. Sekarang, sebuah laporan dari Tiongkok mengatakan bahwa perusahaan telah diberi sinyal hijau hanya untuk memasok chip 4G, bukan chip 5G seperti yang digembar-gemborkan sebelumnya.
Menurut laporan dari negara tersebut, produsen Supply Chain mengatakan bahwa Qualcomm telah mendapat lisensi untuk menjual chip 4G ke Huawei. Perusahaan sebelumnya bekerja sama dengan Huawei dalam chip 4G yang sebagian besar dilakukan oleh Xi'an Research Center.
Sekarang, setelah mendapatkan lisensi, itu akan meningkatkan pasokan untuk ponsel 4G lebih lanjut. Beberapa hari yang lalu, laporan mengatakan Qualcomm sudah mendapat lisensi untuk berbisnis dengan Huawei. Namun, laporan baru menunjukkan bahwa mereka hanya dapat menjual chip 4G setidaknya untuk saat ini.
Banyak perusahaan telah mendapatkan izin untuk berbisnis dengan Huawei belakangan ini. Di antaranya AMD, Intel, Samsung Display, dan banyak lagi. Jika benar laporan tersebut, maka ada sekitar 300 perusahaan menunggu persetujuan dari pemerintah AS.
Untuk diketahui, pemerintah AS telah berselisih dengan Huawei. Setelah melarang perusahaannya menggunakan peralatan 5G Huawei karena masalah keamanan, baru-baru ini perusahaan juga memblokir bisnis chip perusahaan.
Karena itu, Huawei mendapat banyak tekanan dimulai dari tidak dapat menggunakan layanan Google, membuat chipset Kirin sendiri melalui TSMC, dan menyebarkan teknologi 5G-nya ke seluruh dunia.
Kembali lagi, laporan tersebut mengatakan Qualcomm akan mendapat banyak manfaat dari persetujuan ini. Perusahaan, yang pernah menjadi mitra QTL (bisnis paten) utama Huawei, kehilangan bisnis setelah yang terakhir mulai tumbuh. Setelah itu, larangan bisnis chipset (QCT) semakin melemahkan ikatan tersebut. Meski begitu, sesuai pernyataan awal perusahaan, lisensi untuk menjual chip ke Huawei akan menjadi lebih penting di masa depan.
Selain itu, hampir 10 pabrikan di seluruh wilayah termasuk TSMC, SMIC, SK Hynix, Samsung Electronics, Western Digital telah mendapatkan persetujuan. Meski begitu, kabar ini sejalan dengan laporan sebelumnya yang mengatakan Pemerintah AS memberikan lisensi selama komponennya bukan untuk bisnis 5G Huawei.
Meskipun ini melegakan bagi Huawei, yang sedang menuju kelangkaan chip, mengadopsi 4G alih-alih 5G akan sulit. Mari kita tunggu dan lihat bagaimana Huawei dan Qualcomm memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan bisnis mereka ke depannya.