Microsoft kemungkinan akan meluncurkan perangkat Surface di masa depan yang menampilkan layar yang dapat dilipat seperti terlihat dalam sebuah paten yang baru-baru ini diterbitkan. Perangkat tersebut bisa saja Microsoft Surface Duo atau Surface Neo.
Paten diajukan kembali pada 6 Mei 2019 dan diterbitkan pada 28 Januari 2020. Dalam paten, sebuah perangkat itu memiliki satu layar besar yang tampak mirip dengan Surface Duo dalam hal desain. Sayangnya, paten tersebut tak mengungkap nama perangkat tersebut dan hanya memiliki deskripsi "perangkat berengsel", yang berarti bisa menjadi ponsel atau PC dengan tampilan yang dapat dilipat.
Produk elektronik dengan layar yang dapat dilipat menjadi semakin populer sejak awal 2019 ketika merek-merek besar seperti Samsung meluncurkan salah satu ponsel pertama dengan layar yang dapat ditekuk yaitu Galaxy Fold.
Sejak itu, OEM ponsel lain seperti Huawei dan Motorola juga telah merilis produk mereka sendiri dengan fitur serupa, yakni Huawei Mate X dan Motorola Razr. Teknologi ini bahkan bisa ditemukan di televisi yang akan tiba dengan layar rollable (bisa digulung). Perangkat tersebut bernama Signature R besutan LG.
Sampai sekarang, tidak ada PC yang tersedia secara komersial dengan layar lipat yang tersedia di pasaran tetapi Lenovo ditetapkan akan menjadi yang pertama merilis perangkat tersebut. Untuk melengkapinya, Microsoft bekerja pada Windows 10X yang merupakan sistem operasi dekstop populer yang akan mengambil keuntungan dan dioptimalkan untuk PC dengan layar lipat.
Lebih jauh lagi, Microsoft dengan produknya, yakni Surface Duo dan Neo telah bekerja dengan perangkat layar ganda atau terbagi sehingga tampaknya tidak terlalu jauh bahwa Surface yang dapat dilipat mungkin akan diluncurkan juga.
Menurut paten tersebut, perangkat berengsel itu mendukung layar fleksibel. Berbeda dengan Surface Duo, perangkat hanya menampilkan satu layar besar dan bukan dua layar terpisah. Saat ini, teknologi tersebut masih mahal dan tidak sekuat layar biasa.
Oleh sebab dari itu, Microsoft mungkin akan menunda peluncuran produknya dan mencari alternatif yang lebih baik. Sekadar mengingat, pada saat Samsung mengumumkan Galaxy Fold atau Huawei dengan Mate X-nya pun harus ditunda berkali-kali penjualannya disebabkan ada masalah dengan layarnya.