Microsoft akhirnya memutuskan untuk kembali ke dunia perponselan setelah perusahaan raksasa itu menyerah mengembangkan Windows Phone tahun 2017 lalu. Kini, perusahaan raksasa itu resmi mengumumkan Surface Duo, ponsel lipat pertamanya yang berjalan pada sistem operasi Android dalam sebuah acara khusus mereka.
Desain yang dibawa oleh Surface Duo ini mengingatkan kita pada laptop Surface Neo yang baru saja diumumkan oleh Microsoft, namun dalam skala yang lebih kecil dan dapat dikantongi. Surface Duo memiliki layar 5,6 inci yang dapat berputar 360 derajat, memungkinkannya untuk sepenuhnya dibuka sebagai tablet berukuran 8,3 inci.
Kendati demikian, Surface Duo bukanlah perangkat dengan layar lipat yang kini sedang tren. Perangkat ini memiliki dua panel terpisah yang terdapat celah di antara keduanya. Meskipun punya konsep yang berbeda, Surface Duo pun bisa menjadi saingan keras bagi Samsung Galaxy Fold ataupun Huawei Mate X.
Masing-masing layar dapat menjalankan dua aplikasi yang berbeda secara bersamaan dengan kata lain Duo bisa diubah menjadi mode lansekap yang memungkinkan layar lainnya bisa digunakan sebagai keyboard atau alat kontrol permainan.
Untuk sistem operasinya, Microsoft Surface Duo menggunakan Android 9.1 Pie namun dengan tampilan antarmuka Windows 10X. Windows 10X sendiri bukan pengganti Windows 10 melainkan upaya terbaru Microsoft untuk menjadikan OS-nya itu lebih bersahabat dengan perangkat seluler.
Microsoft pun telah melakukan beberapa penyesuaian visual terhadap Android di Surface Duo dan tetap menginstal berbagai aplikasi Office-nya.
Sementara urusan dapur pacunya, bukan Snapdragon 855 Plus, Surface Duo bakal ditenagai oleh prosesor Snapdragon 855 besutan Qualcomm. Namun, karena unit yang diumumkan kali ini masih dapat bentuk konsep atau prototype, spesifikasinya pun masih bisa berubah saat benar-benar akan dirilis ke publik. Konon, Microsoft Surface Duo bakal dipasarkan pada musim liburan 2020.
Kendati begitu Microsoft bakal terus mengembangkan Surface Duo mereka dalam 12 bulan ke depan. Rencananya, versi final perangkat ini bakal dirilis untuk konsumen pada Oktober tahun depan.
Soal harganya pun masih belum diumumkan. Tampaknya harga smartphone lipat ini tak akan murah, bakal lebih dari 1.000 dolar AS atau lebih dari Rp14 jutaan namun masih lebih murah dibandingkan Samsung Galaxy Fold atau Huawei Mate X.