Huawei, perusahaan yang berasal dari Tiongkok, telah resmi mengumumkan kehadiran perangkat lunak baru yang akan saingi Google. Search Engine yang disebut Petal Search ini diciptakan untuk menggeser kegunaan mesin pencari milik Google yaitu Google Search yang ada di smartphone yang diproduksi Huawei.
Zhang Pingan, President of Huawei Consumer Business Cloud Services, mengumumkan Petal Search secara live dalam sebuah acara yang mengusung tema Huawei Developer Conference yang diselenggarakan secara daring pada akhir pekan lalu.
Ia juga mengungkapkan mesin pencari ini didesain untuk semua perangkat milik Huawei. Mesin pencari teranyar ini diklaim dapat mencakup sekitar 170-an negara dan mampu menjangkau sebanyak 20an lebih area bisnis vertikal.
Rencanamya, Petal Search akan menyediakan 50-an bahasa untuk memudahkan pengguna di belahan dunia. Beberapa waktu lalu, di bulan juni, mesin pencarian ini telah hadir di AppGallery sebagai toko aplikasi milik Huawei.
Akan Tetapi, ketika itu Petal Search hanya digunakan untuk mencari dan mengunduh aplikasi APK yang tidak tersedia di App Gallery. Mesin pencarinya hanya menyuguhkan konten-konten buatan pihak lain seperti mesin pencari Yandex dan Qwant milik negara Rusia. Kedua mesin penari itu meruapakan search engine terbesar di Rusia.
Saat ini mesin pencari teranyar ini dapat dimanfaatkan oleh para pengguna sebagai mesin pencari seperti halnya Google. Mesin pencari teranyar ini dapat menunjukkan hasil pencarian dari berbagai website, artikel, serta video, dan gambar seperti yang dilansir dari Gizchina.
Tidak hanya itu, Petal Search ini menghadirkan berbagai fitur untuk jual beli online, pemesanan tiket yang serupa dengan milik Mircrosoft Bing dan Google. Sebelum aplikasi baru ini dirilis secara resmi, pihak Huawei hanya memanfaatkan Smart Search buatannya senidiri yang bisa menampilkan berita lokal, konten musik dan video dari web Huawei serta menampilkan laman Baidu.
Kemunculan search engine anyar dari huawei ini tidak muncul begitu saja. sebenarnya, di tahun 2019, nama search engine ini sudah menjadi salah satu mesin pencari yang di-black list oleh Amerika Serikat, nama itu ada dalam entity list.
Oleh karena hal ini membuat seluruh perangkat milik huawei tidak bisa memanfaatkan layanan dari perusahaan teknologi asal amerika, di antaranya adalah Gmail, Google Play, YouTube, dan Google Search.
Baca juga: