Pengguna Android boleh berbangga hati. Dibandingkan Apple, Android jadi smartphone yang sudah lebih dulu dibekali depth sensor 3D. Satu hal yang belum bisa ditemui oleh pengguna Apple, termasuk pada iPhone 11.
Memang, sampai saat ini kamera iPhone masih terbilang mumpuni. Hal itu pula yang membuat banyak pengguna nggak terlalu mempersoalkan ketiadaan sensor kedalaman. Padahal, jenis sensor ini juga memiliki efek besar, lho. Terutama untuk kamu yang hobi fotografi.
Melansir dari The Verge, Jumat (13/03/2020), sensor kedalaman bisa memberi efek ruang pada sebuah gambar. Qualcomm sudah lebih dulu maju selangkah dibandingkan chipset Bionic. Soalnya, chipset HP Android ini sudah mengembangkan sistem kamera depth sensor aktif.
Hasilnya, kamera bisa menghasilkan jepretan dengan cahaya yang lebih tajam serta efek ruang 3D yang tercipta lebih akurat. Di samping itu, sistem Qualcomm tersebut juga bermanfaat pada kondisi bercahaya rendah.
Baca juga:
Lalu, bayangkan deh kalo sensor ini ditanamkan pada Apple. Tentu hasil jepretan layar maupun rekaman vidoe jadi makin ciamik, bukan? Dan memang, isu terkait pengembangan fitur ini sudah lama beredar di kalangan penggemar.
Mengutip Mashable, rencana Apple untuk menambahkan depth sensor bahkan sudah beredar sejak tahun 2017. Hanya saja, sampai sekarang kita belum bisa merasakan fitur tersebut. Artinya, belum ditanamkan oleh perusahaan pada setiap smartphone yang dikeluarkan.
Eits, tapi harapanmu untuk merasakan gambar lebih tajam dari produk Apple bakal terwujud tak lama lagi. Bocoran informasi yang didapat Fast Company menyebutkan jika tahun ini HP iPhone terbaru bakal dibekali kamera sensor kedalaman 3D.
Menurut sumber yang sama, ternyata Apple sudah mengembangkan fitur ini selama dua tahun. Memang, informasi bocoran tersebut sulit untuk dipercaya begitu saja. Apalagi di tengah kondisi yang makin rumit seperti saat ini. Terlebih, kita tak diberitahu kredibilitas informan maupun informasi yang disampaikan.
Namun, ada kemungkinan juga jika informasi tersebut benar. Apalagi kalau kita mempertimbangkan beberapa faktor atau kejadian yang tengah dihadapi perusahaan.
Faktor pertama adalah kerja sama Apple dengan produsen komponen kunci dari fitur depth sensor 3D. Ya, mereka sudah punya hubungan baik dengan perusahaan asal San Jose bernama Lumentum. Ini adalah perusahaan yang juga menjadi supplier untuk komponen laser dari kamera depan 3D iPhone.
Di samping itu, sudah jadi rahasia umum kalo Apple tengah tertarik mengembangkan aplikasi AR (Augmented Reality). Tentu saja agar aplikasi bisa berjalan maksimal butuh dukungan dari fitur-fitur terkini; salah satu fitur paling penting tentunya sensor kedalaman 3D.
Sekali lagi, ini masih bersifat spekulasi yang dirancang berdasarkan fakta-fakta sebelumnya. Harus dipertimbangkan pula kenyataan bahwa kita tak tahu siapa pihak yang punya informasi A1 tersebut. Apakah kredibel, atau hanya gimmick semata? Mendingan, tunggu aja sampai produknya mulai didistribusikan.
Baca juga: