Wabah Coronavirus saat ini telah menjadi epidemi global dan oleh karena itu, beberapa konferensi yang dijadwalkan akan berlangsung pada tahun ini pun harus dibatalkan. Dimulai dari ajang Mobile World Congress (MWC) 2020, Facebook Global Marketing Conference, dan lainnya, kini giliran Google yang kena imbasnya.
Ya, Google telah secara resmi membatalkan konferensi pengembang Google I/O 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 12-14 Mei 2020. Perusahaan mengatakan bahwa mereka akan mencari cara lain untuk mengembangkan Google I/O untuk tetap terhubung dengan baik dan terus membangun komunitas pengembang.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Google mengatakan: "Karena kekhawatiran seputar Coronavirus (COVID-19), dan sesuai dengan pedoman kesehatan dari CDC, WHO, dan otoritas kesehatan lainnya, kami telah memutuskan untuk membatalkan acara Google I/O."
Perusahaan juga mengatakan akan mengembalikan uang mereka yang sudah membeli tiket ke Google I/O, dan juga mengonfirmasi bahwa Google telah melarang perjalanan karyawan internasional. Pengembangan ini dilakukan hanya seminggu setelah Facebook membatalkan konferensi pengembang F8 tahunannya.
Biasanya, dalam konferensi tersebut, perusahaan akan memperkenalkan perubahan baru ke Android, perangkat keras yang didukung Google, dan bahkan pembaruan untuk layanan seperti Google Maps. Perusahaan itu diharapkan untuk meluncurkan Pixel 4a di acara tersebut, yang juga dilaporkan sedang tertunda karena Google mengalihkan produksinya di luar Tiongkok.
Raksasa mesin pencari itu telah mengumumkan konferensi I/O 2020 pada Januari tahun ini tetapi proses untuk aplikasi tiket dan pengundian tiket baru dilakukan bulan lalu.
Acarat tersebut akan diadakan di Shoreline Amphitheatre di Mountain View, California yang terletak tepat di sebelah Googleplex. Ini akan menandai tahun kelima bagi perusahaan untuk menjadi tuan rumah konferensi pengembang tahunannya di Amphitheatre Shoreline.
Sesuai data dari Johns Hopkins University, Coronavirus telah menyebar ke lebih dari 50 negara di seluruh dunia, dengan sekitar 91.300 kasus yang dikonfirmasi dan setidaknya 3.110 kasus kematian sejauh ini.