Kamu suka tiba-tiba dapat pesan yang diforward secara serentak dari orang-orang? Hati-hati, bisa jadi itu dari akun fake yang suka menyebar hoax untuk memperkeruh suasana atau untuk menyebar kebencian!
Tampaknya, WhatsApp mulai gerah seiring munculnya banyak akun-akun yang mencurigakan. WhatsApp pun menindak tegas akun yang tidak wajar.
Perusahaan aplikasi chat WhatsApp melakukan penghapusan akun-akun yang dinilai bermasalah. Dengan tegas WhatsApp menertibkan keberadaan akun yang tidak ‘wajar’.
Sravanthi Dev, selaku WhatsApp APAC Communication Director, mengungkapkan bahwa setiap bulan pihaknya membersihkan berbagai akun yang bermasalah. Sravanthi menambahkan bahwa pihaknya memakai Machine Learning untuk melakukan proses pemblokiran.
“Kami memblokir 2 juta akun setiap bulannya,” ungkap Sravanthi, dilansir dari CNNIndonesia.
Sravanthi tidak mau membeberkan jumlah akun WhatsApp yang diblokir di Indonesia. Sravanthi hanya menyebut jumlah 2 juta akun tersebut merupakan data pengguna akun WhatsApp di dunia, dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Dia menyatakan bahwa 75 persen akun yang diretas juga terkena eksekusi Machine Learning, dan semua akun itu tidak didapat dari laporan.
WhatsApp memblokir akun yang dianggap mencurigakan, tambah Sravanthi. Contohnya, akun yang baru dibuat atau teregistrasi tiba-tiba melakukan pengiriman pesan dalam jumlah yang banyak.
Selain itu, yang dianggap mencurigakan adalah akun baru yang kemudian mengirim pesan kepada pengguna lain dalam jumlah yang tidak wajar. Secara otomatis akun ini akan diblokir.
“Seperti itu konsepnya,” ungkap Sravanthi.
Sravanthi juga menginformasikan bahwa aplikasi chat WhatsApp tidak akan memperkenanan para pengguna mengirim pesan dalam secara rame-rame. Karena itu akan membuat Machine Learning mendeteksi dan melakukan pemblokiran akun tersebut.
“Kami menanggapi masukan negatif, yang kami terima dalam bentuk laporan dan pemblokiran oleh pengguna,” kata Sravanthi.
WhatsApp telah digunakan oleh dua miliar orang di dunia, klaim Sravanthi. Tidak bisa dipungkiri, aplikasi ini memang sederhana dan mudah digunakan siapa pun.
Nah, WhatsApp telah memakai End to End Encryption. Pesan hanya dapat dilihat oleh pengirim dan penerima. Hal ini, membuat pihak ketiga tidak dapat melihat pesan.
Baca juga: