Produsen ponsel pintar tidak henti-hentinya mengembangkan kecanggihan kamera ponsel buatannya. Semakin hari, smartphone semakin canggih, baik itu dari sisi fitur maupun kamera.
Adalah pabrikan Xiaomi yang berhasil mempercanggih kemampuan lensa ponselnya. Pengembangan yang dilakukan Xiaomi tersebut membuahkan hasil kamera teleskopik.
Seperti namanya, kamera teleskopik yang bakal disematkan di bodi ponsel bagian belakang itu bakal hadir dengan sejumlah deretan lensa dalam rumah kamera. Jika pengguna akan memotret, maka deretan lensa tersebut akan memanjang ke luar hingga akan terlihat menonjol.
Dengan cara ini, kamera teleskopik dapat memiliki kemampuan untuk zoom optis. Fitur ini seperti yang dimiliki oleh kamera saku yang juga memiliki kemampuan zoom yang sama.
Namun, kamera ini tidak sama dengan kamera telephoto versi periskop yang sudah banyak digunakan untuk smartphone Android hari ini.
Pada umumnya, kamera periskop ini biasanya disematkan di bodi belakang dengan posisi menyamping atau melingkar. Hal ini tidak akan membuat deretan kamera tersebut menonjok ke luar ketika pengguna hendak mengambil gambar.
Kelemahan lensa periskop yaitu tidak memiliki kemampuan untuk zoom optis, di sisi lain, aperture-nya juga kecil yang membuat kamera periskop tidak mampu menangkap hasil jepretan dengan bagus ketika mengambil gambar dalam kondisi cahaya yang kurang. Hal tersebut terjadi karena aperture-nya tidak membuka denga lebar.
Xiaomi mengklaim bahwa lensa teleskopiknya mampu mengatasi masalah seperti itu karena kamera teleskopik hadir dengan bukaan kamera yang lebih besar. Jadi, kamera periskop ini tidak hanya unggul dalam zoom optis saja.
Pengguna bisa menyaksikan lensa teleskopik buatan Xiaomi yang mempunyai rangkaian kamera dengan kemampuan zoom optis hingga terlihat menonjol ke luar ponsel. Tidak hanya itu, lensa teleskopik ini digadang-gadang dapat memberi peningkatan cahaya hingga 300%. Kemampuan ini dapat memberikan hasil gambar yang bagus mesikipun dalam kondisi cahaya yang minim.
Melansir Android Authority yang mengatakan bahwa Xiaomi belum bisa mengabarkan lebih detail terkait angka aperture yang digunakan oleh kamera teleskopik. Tingkat zoom optisnya juga belum diketahui lebih jelas.
Sebagai informasi tambahan, lensa periskop yang digunakan dalam ponsel biasanya hanya memiliki aperture sekitar f/3.0, yang mana kemampuan tersebut lebih kecil dari lensa utama yaitu f/1.8.
Ketika pengguna kamera periskop melakukan zoom, maka pembesaran yang dilakukan oleh kamera ponsel tersebut hanya bersifat zoom digital, inilah yang menyebabkan kualitas gambar semakin berkurang ketika dizoom.
Baca Juga: