Xiaomi berniat ambil pasar Samsung dan Apple di pasar Eropa

Firma riset pasar Canalys baru saja mengungkapkan data baru mengenai pangsa pasar ponsel pintar untuk pasar Eropa. Dalam data tersebut, raksasa Korea Selatan Samsung muncul sebagai merek terkemuka dengan sekitar 35,7 persen pangsa pasar.

Menyusul Samsung adalah Huawei, yang berhasil merebut sekitar 22,2 persen pangsa pasar dan Apple yang berbasis di AS harus puas dengan posisi ketiga dengan sekitar 18,6 persen pangsa pasar. Sementara Xiaomi berada di urutan keempat dengan pangsa pasar sekitar 10,5 persen.

Kini, Lu Weibing, seorang eksekutif perusahaan Xiaomi mengatakan bahwa perusahaan itu sudah punya rencana untuk mengambil pasar Samsung dan Apple untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar di pasar Eropa.

Untuk kuartal ketiga tahun ini, yakni Q3 2019, Xiaomi merebut 10,5 persen pasar Eropa, mewakili pertumbuhan 73 persen dengan pengiriman 5,5 juta unit ponsel pintar.

Sebagai perbandingan, Samsung menjual 18,7 juta unit sementara Huawei dan Apple 11,6 juta dan 9,8 juta ponsel pada kuartal ketiga tahun ini. HMD Global, perusahaan di belakang ponsel bermerek Nokia, berada di peringkat ketiga di pasar dengan 1,8 persen pangsa dan pengiriman lebih dari 900.000 unit.

Xiaomi telah berkembang pesat di beberapa pasar, termasuk India. Sesuai dengan Counterpoint Research, Xiaomi mendominasi pasar ponsel pintar online India dengan pangsa pasar sekitar 38 persen sementara Realme adalah merek kedua dengan pertumbuhan 4,5 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Saat ini, Xiaomi telah mendirikan pusat riset dan pengembangan teknologi kamera di Finlandia pada Oktober 2019. Xiaomi sangat serius untuk fokus menghadirkan kamera ponsel mumpuni. Saat ini pun, Xiaomi sudah membuat ponsel dengan kamera 64MP dan 108MP.

Tak hanya di Eropa, Xiaomi dilaporkan juga merambah pasar besar lainnya seperti India, Rusia, Afrika, dan Jepang. Di Indonesia, Xiaomi bahkan telah menduduki posisi kedua dengan pangsa pasar sebesar 21 persen pada kuartal kedua 2019. Angka tersebut tak berbeda jauh dengan Samsung yang mencapai 27 persen.