Dikabarkan bahwa Agate, developer game asal Bandung sedang mengembangkan game teranyarnya, yaitu Tirta. Rencananya, game ini bakal muncul di berbagai platform, salah satunya PlayStation 5 (PS5).
Game Tirta berkisah tentang perjalanan pendeta wanita yang mengembara di wilayah pulau Bali. Pemain bakal diajak berpetualang dalam menjelajah tempat-tempat bersejarah seperti reruntuhan kuno. Pemain juga akan diharuskan untuk memecahkan berbagai teka-teki.
Selama pemain melakukan pengembaraan, berbagai monster mitologi bakal dimunculkan, pemain juga bakal dihadapkan pada sejumlah ritual kuno.
Karakter Pendeta wanita dalam game ini mempunyai keahlian bela diri, hingga pemain bisa melawan dan menyerang musuh dalam jarak dekat. Ini akan menjadi pertarungan yang cukup sengit.
Sedangkan untuk serangan jarak jauh, pendeta wanita ini bisa mengendalikan air dengan menggunakan teknik-teknik tertentu. Dengan mengendalikan air, pemain dapat menyerang lawan dari jarak jauh.
Jika dilihat secara menyeluruh, game Tirta buatan Agate ini mempunyai gameplay yang hampir serupa dengan game The Legend of Zelda: Breath of The Wild. Yang membedakan Tirta dengan game tersebut adalah Tirta menghadirkan nuansa khas budaya lokal Indonesia.
Tirta juga bakal mengingatkan pemain kepada film bagus buatan Studio Ghibli, yaitu Princess Mononoke yang dirilis pada 1997 silam.
Sebenarnya, Agate sudah dikenal sebagai pengembang game yang kerap menghadirkan lokalitas dan budaya Tanah Air. Agate telah memproduksi game yang terkait budaya lokal seperti The Valthirian Arc: Hero School Story, Esport King, dan Code Atma sebagaimana yang dilansir dari IGN.
Sebelumnya game The Valthirian Arc: Hero School Story, telah tersedia untuk berbagai platform game seperti PS4, PC (Steam), dan Nintendo Switch. Sedangkan game Esports King dan Code Atma telah didesain untuk menjadi game mobile.
Rencananya, game Tirta yang merupakan game bergenre action-adventure ini bakal diluncurkan secara resmi buat konsol PlayStation 4, PlayStation 5, PC, dan Nintendo Switch, pada 2022.
Kehadiran game Tirta besutan Agate ini patut diapresiasi oleh para gamer. Pasalnya game ini merupakan sarana penting yang bisa mengangkat kebudayaan Indonesia. Pemain bakal bisa mengenal budaya lokal melalui game ini.
Ke depannya, diharapkan lebih banyak pengembang game lokal lain agar bisa muncul ke permukaan dan bisa bersaing dengan game-game populer lain. Hal tersebut bukannya tidak mungkin terjadi, jika melihat pertumbuhan para gamer di Indonesia.
Baca Juga: