WhatsApp memperkenalkan fitur keranjang belanja yang memungkinkan kamu memesan berbagai produk dengan sekali pesan lewat layanan WhatsApp Business. Dengan adanya fitur ini, para pengguna dimanjakan dalam berbelanja.
Siapa yang gak mau, dalam memesan suatu produk, kita bisa langsung terhubung dengan pembeli dan bisa langsung membayar. Gampang banget kalo belanja kayak gini!
Fitur anyar ini tersambung dengan fitur katalog yang sudah terlebih dahulu ada sebelum fitur keranjang belanja. Kini, ketika kamu menjelajahi berbagai produk, kamu bisa menempatkan berbagai item ke dalam keranjang belanjamu dan membeli seluruh pesanan tersebut dalam sekali pesan.
Hal ini menggantikan komunikasi timbal balik yang sebelumnya dilakukan. Fitur ini sudah bisa dinikmati secara global pada pekan ini. Mungkin, berbelanja bukanlah hal pertama yang terlintas dalam pikiranmu ketika kamu memikirkan layanan pesan yang dimiliki Facebook.
Namun, fitur anyar ini kemungkinan besar bakal memiliki popularitas yang semakin meningkat dengan tajam untuk para pelaku usaha kecil di seluruh dunia dalam melakukan penjualan produk mereka.
Lebih dari 175 juta orang menggunakan layanan ini untuk mengirim pesan ke WhatsApp Business per harinya terhitung akhir Oktober, menurut perusahaan sebagaimana yang dilansir dari The Verge.
Perusahaan mengatur kehadiran mereka dalam WhatsApp melalui WhatsApp Business yang telah memiliki lebih dari 50 juta pengguna di seluruh dunia, terhitung pada Juli 2020.
Popularitas WhatsApp sebagai layanan belanja akan meningkat, mengingat belum lama ini perusahaan mengumumkan bahwa mereka berinvestasi dalam fitur bisnis baru. Yang jelas, dengan adanya fitur ini, pengguna bisa menikmati berbagai kemudahan yang dihadirkan dalam aplikasi.
Dalam hal ini termasuk penawaran layanan hosting untuk bisnis untuk mengatur perpesanan WhatsApp dan memperluas jangkauan mereka ke berbagai konsumen agar langsung membeli produk lewat chat.
Terlepas dari tujuan WhatsApp untuk menghadirkan fitur belanja, WhatsApp sendiri baru mendukung metode pembayaran dalam aplikasi meskipun masih terlalu dini untuk diluncurkan secara global, sebagaimana yang dilansir dari TechCrunch.
Meskipun baru-baru ini WhatsApp meluncurkan fitur pembayaran di India, sedangkan ketika peluncuran di Brasil sudah menyentuh puncaknya ketika bank sentral di negara tersebut membekukan layanan tersebut bahkan setelah diluncurkan.
Namun, menurut laporan Reuters, president bank sentral negara, Roberto Campos Neto, baru-baru ini mengindikasikan bahwa ia mengharapkan layanan fitur pembayaran dalam aplikasi tersebut “segera” diluncurkan kembali, menyusul peluncuran sistem pembayaran instan milik negara.
Baca Juga: