Belakangan ini terdapat fenomena aplikasi pengubah wajah yang dikenal sebagai FaceApp. Namun di balik ketenaran aplikasi ini, masyarakat juga mempertanyakan bagaimana keamanan data para penggunanya.
Perusahaan aplikasi keamanan internet, Kaspersky melalui General Manager South East Asia (SEA), Yeo Siang Tiong pun membagikan tips bagi para pengguna agar terhindar dari risiko keamanan yang berbahaya.
Menurut Yeo, pada dasarnya, tidak ada salahnya bergabung mengikuti fenomena online challenge atau sejenisnya atau memasang aplikasi baru. Bahayanya terletak ketika pengguna hanya memberikan aplikasi ini izin tanpa batas ke dalam kontak, foto, pesan pribadi, dan lainnya.
“Pemberian izin ini memungkinkan pembuat aplikasi memungkinkan, dan bahkan legal, untuk mengakses hal yang seharusnya tetap menjadi data rahasia Anda. Ketika data sensitif ini diretas atau disalahgunakan, aplikasi viral dapat mengubah sumber menjadi celah yang bisa dieksploitasi oleh peretas untuk menyebarkan virus berbahaya,” ungkap Yeo.
Dalam sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh Kaspersky tiga tahun lalu ditemukan sebanyak 63 persen konsumen yang tidak membaca perjanjian lisensi dan 43 persen yang mencetang semua izin privasi ketika mereka menginstal aplikasi baru. Meski penelitian itu sudah lama, namun kebiasaan digital ini masih dianggap relevan.
Untuk itu Kaspersky menyarankan para pengguna aplikasi mobile harus selalu berpikir secara aktif dan lebih berhati-hati dalam segala hal yang mereka lakukan di internet dan dengan perangkat mereka.
Beberapa langkah dasar yang dapat dilakukan sebelum menggunakan aplikasi mobile:
Kaspersky juga telah mengidentifikasi adanya aplikasi palsu yang dirancang untuk menipu pengguna agar berpikir itu adalah versi resmi FaceApp tetapi terus menginfeksi perangkat korban dengan modul adware yang disebut MobiDash.
Setelah aplikasi diunduh dari sumber tidak resmi dan diinstal, itu mensimulasikan kegagalan dan kemudian terhapus. Setelah itu, modul berbahaya dalam aplikasi memasuki perangkat pengguna secara diam-diam dan menampilkan iklan.
Menurut data Kaspersky, sekitar 500 pengguna unik telah menemui masalah dalam dua hari terakhir, dengan deteksi pertama muncul pada 7 Juli 2019. Ada hampir 800 modifikasi modul berbeda yang telah diidentifikasi.
“Orang-orang di belakang MobiDash sering menyembunyikan modul adware mereka dengan kedok aplikasi dan layanan populer. Ini berarti bahwa kegiatan FaceApp versi palsu dapat meningkat, terutama jika kita berbicara tentang ratusan target hanya dalam beberapa hari," kata Igor Golovin, peneliti keamanan di Kaspersky.