VYATTA, brand lokal asal Indonesia telah merilis Earphone Bluetooth alias TWS (True Wireless Stereo). Dalam keterangan persnya, Rabu (13/5/2020), mereka mengklaim bahwa produk terbarunya ini punya kualitas suara bagus serta kaya fitur dan harga terjangkau.
Produk Earphone Bluetooth-nya ini, mereka sebut dengan VYATTA Airboom Pro. Sebelumnya, produk serupa juga pernah mereka rilis. Bahkan, diklaim memecahkan rekor Best Seller TWS di Indonesia.
"Kami meluncurkan Airboom Pro dengan harapan earphone TWS ini dapat menjadi kebanggaan dan kepuasaan bagi semua lini masyarakat Indonesia, baik dari yang belum pernah memiliki TWS Earphone Bluetooth maupun yang sudah memiliki yang lain," jelas rilis yang ditulis VYATTA.
Mengenai desainnya, TWS terbaru dari VYATTA ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Powercase dirancang dengan desain yang begitu menarik sehingga terlihat lebih premium. Begitu juga dengan earbuds-nya sehingga cocok untuk kebanyakan telinga orang Indonesia.
Perangkat ini memiliki kualitas suara HD Clarity dengan suara bass yang dihasilkan sangat pas di pendengaran serta 14 in 1 touch sensor. Pengguna bisa mengoperasikan lewat sentuhan untuk menaikkan atau menurunkan volume, mematikan atau menghidupkan perangkat, play/pause dan yang tak kalah menarik ada kemampuan Siri/Google Assistant.
Sedangkan untuk kualitas telepon, kedua earbuds memiliki mikrofon untuk panggilan telpon maupun gaming yang dilengkapi koneksi Bluetooth 5.0 yang jauh lebih stabil dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Ada juga dukungan fast charging (USB Type-C) dan ketika di-charge selama 5 menit, TWS ini dapat kalian gunakan hingga 40 menit. Sementara untuk bisa mendapatkan daya penuh, perangkat TWS ini butuh 5 jam untuk sekali charge.
Seperti yang telah disebutkan di awal, VYATTA sangat mementingkan Airboom PRO agar dapat menjangkau semua lini masyarakat Indonesia. Airboom Pro dijual dengan harga spesial yaitu Rp299.000.
Pada awal Januari lalu, Vyatta merilis sebuah earphone TWS bernama Airboom Phantom, yang diklaim punya delay kecil dan bitrate yang tinggi. Latensi yang kecil itu didapat karena penggunaan teknologi AptX milik Qualcomm.