Volkswagen Grup kembangkan charger mobil listrik yang bisa berjalan sendiri ke area parkir untuk mengisi daya kendaraan listrik (EV). Setelah itu, charger berjalan akan kembali ke tempatnya semula tanpa ada campur tangan manusia.
Prototype charger ini telah dibuat oleh VW Group Component. Pengembangan pengisi daya mobil listrik dimaksudkan untuk memperluas infrastruktur charger dalam beberapa tahun mendatang agar sesuai dengan permintaan pasar.
Kemungkinan permintaan pasar akan terus meningkat selama pabrikan-pabrikan mobil listrik terus memproduksi kendaraannya sepanjang charger ini dibuat. VW Group memutuskan untuk meluncurkan lusinan kendaraan listrik selama dekade yang akan datang. Merek Volkswagen berencana membuat dan menjual sekitar 1,5 juta mobil listrik pada 2025.
“Menyiapkan infrastruktur pengisian daya yang efisien untuk masa depan adalah tugas utama kami yang menjadi tantangan seluruh sektor,” ujar CEO Volkswagen Group Component, Thomas Schmall.
“Kami sedang mengembangkan solusi untuk menghindari harga yang mahal. Robot pengisi daya dan stasiun pengisi daya cepat kami merupakan dua hal dari beberapa solusi tersebut,” tambah Thomas.
VW Group sedang mengembangkan sebuah portofolio produk pengisi daya DC yang berbeda, termasuk DC wallbox yang mampu mengisi daya hingga 22 kilowatt. Fabrikan mobil VW ini mulai membuat DC wallbox pada awal bulan ini.
VW Group juga berencana meluncurkan stasiun pengisi daya cepat yang lebih fleksibel pada awal 2021. Namun, sampai saat ini belum diketahui waktu peluncuran robot pengisi daya mobil listrik tersebut. Pihak perusahaan juga belum memberikan informasi resminya terkait hal ini.
Meskipun demikian, pihak perusahaan mengatakan bahwa kini mereka baru mencapai pembuatan prototype-nya dan akan “dikembengkan lebih lanjut lagi.” Ada satu hal yang bakal menjadi keunggulan pengisi daya ini, yaitu komunikasi. Jadi, mobil listrik bakalan bisa “bicara” dengan robot pengisi daya. Inilah salah satu capaian yang dituju perusahaan, hal ini ditujukan untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas, sebagaimana yang dilansir dari TechCrunch.
Prototype robot pengisi daya ini bisa dioperasikan melalui sebuah aplikasi oleh pemilik mobil listrik atau melalui komunikasi car-to-x. Sekali komunikasi terjalin, pengisi daya akan menyala dan bergerak ke arah mobil yang dituju. Robot pengisi daya akan membuka soket pengisian ketika terhubung dengan mobil.
Ketika pengisian daya selesai, robot charger ini akan mengumpulkan unit penyimpanan energi dan membawanya kembali ke stasiun pengisian daya. Schmall mengatakan bahwa produk pengisian daya DC tidak akan hanya berfokus pada keperluan konsumen dan persyaratan teknis mobil listrik saja, tap juga akan mempertimbangkan hal lain, yaitu mitra operator parkir umum dan parkir bawah tanah.
Baca Juga: