Game Fall Guys: Ultimate Knockout, telah ramai diperbincangkan sejak kemunculannya pada Agustus lalu. Game ini langsung dimainkan banyak orang hingga membuat Fall Guys jadi populer.
Fall Guys telah didownload lebih dari 7 juta kali lewat layanan Steam dan PS Plus. Game yang dikembangkan oleh Mediatonic ini tidak serta merta muncul dan langsung mendapat kesuksesan. Sebenarnya, game ini telah dikembangkan selama 15 tahun yang dimulai September 2005.
Adalah Paul Croft dan Dave Bailey yang memulai membuka studio game dan mereka pula yang mendapat pesanan untuk membuat game sederhana berdasarkan Flash. Seiring berkembangnya waktu, keduanya mulai melebarkan jangkauan ke platform lain yang kemudian memproduksi 130 game yang berdasarkan mobile, konsol, Facebook, dan PC.
“Kami berkembang dari yang awalnya membuat game Flash, menjadi pembuat game di MySpace, Facebook, dan perlahan-lahan merambah ke platform konsol dan iPhone,” ujar Paul Croft, seperti yang dilansir dari PC Gamer.
Perusahaan pengembang game itu mulai mendapatkan kesuksesan melalui sejumlah game, salah satunya adalah game online Amateur Surgeon buatan tahun 2008. Game ini menceritakan pengantar Pizza yang berhasrat menjadi seorang dokter bedah. Dari game ini, Mediatonic meraup sebanyak 100 juta pemain.
Setelah itu, Mediatonic semakin maju. Mediatonic juga digandeng oleh beberapa publisher game terkenal seperti Disney, Nickledeon, Sega, dan Bandai Games.
Dari capaian tersebut, Mediatonic berinisiatif untuk menciptakan permainan web yang simpel dan menarik. Hal ini kemudian diwujudkan dalam game Fall Guys: Ultimate Knockout.
Paul Croft mengungkapkan rahasia studionya menciptakan game yang gampang digunakan berbagai jenis pemain yaitu humor.
“Game juga harus bisa lekas dimengerti tanpa membaca instruksi apapun. Banyak dari ide-ide awal ini yang dibawa ke Fall Guys. Tiap kami coba mendesain game untuk audiens yang luas, prinsip-prinsip tersebut kembali diterapkan,” kata Croft.
Dari mana ide membuat game ini? Nah, kemunculan ide untuk membuat game ini pada awalnya berasal dari sebuah acara Games Developer Conference yang diselenggarakan pada 2018. Saat itu, Joe Walsh selaku perancang game senior mengusulkan sebuah konsep game battle royale dengan meniru sistem bermain dalam acara televisi.
Usulan itu mendapat sambutan yang baik. Ketika mendesain game Fall Guys, pihak Mediatonic memakai ratusan GIF animasi Takeshi’s Castle atau Benteng Takeshi, sebuah acra TV yang populer di sejumlah negara termasuk di Indonesia.
Fall Guys mengadopsi cara bermain Benteng Takeshi, di mana para peserta saling bersaing untuk melewati berbagai tantangan agar sampai ke garis finsih. Tidak hanya acara TV Benteng Takeshi, Mediatonic memanfaatkan acara obstacle course seperti untuk dijadikan referensinya, di antaranya adalah Total Wipeout, It’s A Knockout, dan Ninja Warior.
“Hampir semua orang sudah pernah melihat acara TV seperti ini, sehingga Anda bisa segera mengerti dan tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Croft.
Hingga akhirnya Fall Guys meraih kesuksesan dan mampu menyaingi game-game battle royale seperti Player Unknown’s Battlegrounds dan game populer Fortnite.
Paul Croft menyatakan bahwa berbagai kalangan pengguna dapat memainkan Fall Guys, anak-anak hingga pemain game serius seperti atlet e-sports yang sudah profesional.
Kunci kesuksesan game tersebut adalah bahwa Fall Guys memiliki rasa humor hingga menghadirkan kelucuan bagi para pemain. Selain humor, Croft juga menambahkan bahwa kesederhanaan game ini tidak lepas dari keberhasilannya meraih kesuksesan.
Baca juga: