Sebagai salah satu platform yang membuat penggunanya bisa tersambung dengan jutaan pengguna lain, TikTok paham betapa mudahnya kita menghabiskan waktu di sini. Entah itu untuk bikin video atau menonton video.
Untuk mengatasi kendala ini, TikTok meluncurkan fitur terbaru yang bisa memberikan kontrol terhadap orang tua. Melalui fitur ini, orang tua bisa mengontrol seberapa lama anaknya boleh membuka TikTok.
Fitur baru TikTok ini disebut Family Safety Mode. Hanya saja, orang tua juga perlu mengunduh dan memiliki akun TikTok. M
Menurut penjelasan Head of Trust and Safety EMEA Cormac Keenan yang disampaikannya lewat blog resmi TikTok, tujuan pengembangan fitur terbaru ini demi “Mengembangkan hubungan yang sehat antara aplikasi online dan layanannya”.
Fitur ini merupakan pengembangan dari upaya TikTok untuk memberi pengguna kontrol lebih atas akun mereka. Tak tanggung-tanggung, perusahaan sampai bekerja sama dengan para influencer TikTok dalam bentuk produksi video yang mengingatkan pengguna agar jangan terlalu lama menghabiskan waktu di sini.
Nantinya, video tersebut bakal muncul jika pengguna menghabiskan waktu terlalu lama di aplikasi ini. Nantinya, video peringatan tersebut bakal muncul pada akun yang belum terhubung pada Family Safety Mode.
Jadi, pengguna yang sudah mengaktifkan Family Safety Mode tak akan lagi bisa melihat fitur tersebut.
“Kami akan terus memperkenalkan cara baru untuk menjaga komunitas agar tetap aman. Sehingga, pengguna pun bisa tetap fokus dengan kegiatannya – entah membuat, berbagi, atau hanya menonton video kreativitas bikinan komunitas,” pungkas Cormac Keenan dalam rilis tersebut.
Untuk mewujudkan komunitas online yang lebih aman dan sehat bagi pengguna, TikTok membekali pembaruan ini dengan tiga fitur baru. Ketiga fitur baru tersebut merupakan bagian dari Family Safety Mode, yang terdiri dari:
Fitur ini berfungsi untuk mengontrol berapa lama anak-anak boleh menghabiskan waktu menggunakan TikTok dalam sehari.
Fitur ini bisa dipakai orang tua untuk membatasi siapa saja pengguna lain yang boleh terhubung dengan akun anak lalu mengirimkan pesan. Di samping itu, bisa juga digunakan untuk mematikan fitur Direct Messages.
Fitur yang berguna bagi orang tua untuk membatasi jenis konten yang boleh dan nggak boleh ditonton oleh anaknya. Bahkan, orang tua juga bisa memberi masukan terkait konten yang nggak layak atau kurang tepat untuk ditampilkan.
Menurut keterangan di rilis tersebut, fitur ini sudah bisa digunakan oleh pengguna yang tinggal di Britania Raya sejak hari Rabu (19/02/2020) kemarin. Untuk wilayah lain, perusahaan berjanji bakal meluncurkannya tidak lama lagi.