Pandemi virus corona atau yang saat ini lebih dikenal dengan sebutan COVID-19 membuat para perusahaan teknologi harus mengadakan acara mereka secara online untuk mencegah penyebaran virus corona. Termasuk yang terbaru adalah Apple.
Perusahaan asal Cupertino, California, AS, itu dijadwalkan akan menggelar acara tahunannya, yakni Worldwide Developer Conference (WWDC) pada bulan Juni secara online bukan offline seperti biasanya.
Pengumuman itu dikonfirmasi langsung oleh Apple dalam siaran pers di situs resminya yang mengatakan bahwa situasi kesehatan saat ini mengharuskan mereka membuat format baru di WWDC 2020 dengan menggelarnya hanya secara online yang merupakan pertama kalinya.
Format baru di Worldwide Developer Conference 2020 akan menghadirkan program lengkap dengan keynote dan sesi online yang menawarkan pengalaman belajar hebat bagi seluruh komunitas pengembang Apple yang sekarang mencakup lebih dari 23 juta pengembang terdaftar di lebih dari 155 negara dan wilayah.
"Kami memberikan WWDC 2020 Juni ini dengan cara inovatif kepada jutaan pengembang di seluruh dunia, menyatukan seluruh komunitas pengembang dengan pengalaman baru," kata Phil Schiller, Apple’s senior vice president of Worldwide Marketing.
Detail lebih lanjut tentang WWDC 2020 akan Apple umumkan di minggu-minggu mendatang, dan Apple juga mengatakan bahwa mereka mengumumkan akan memberikan 1 juta dolar AS kepada organisasi lokal di San Jose, California, untuk mengimbangi kehilangan pendapatan sebagai akibat dari format baru WWDC 2020 yang digelar online.
Banyak kerugian yang disebabkan pandemi virus Corona, dan industri teknologi menjadi salah satu yang paling terkena dampak. Selain WWDC 2020, gara-gara virus corona juga membuat Apple harus menunda peluncuran iPhone 9 tanpa batas waktu.
Selain WWDC 2020, Google I/O 2020 Developers Conference yang dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Mei mendatang telah Google batalkan. Bahkan jauh sebelum itu, acara teknologi tahunan MWC 2020 batal digelar karena kekhawatiran seputar virus corona.