Sejumlah operator di Indonesia mulai melakukan uji coba jaringan 5G beberapa waktu belakangan ini, termasuk Tri (3) Indonesia. Operator yang mayoritas pelanggannya didominasi anak muda ini melakukan uji coba di Pusat Robotika ITS Surabaya.
Tri Indonesia menggelar uji coba 5G bertemakan "The Future is Now #IndonesiaTanpaBatas" bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Seperti operator lainnya, Tri Indonesia menggelar uji coba 5G di spektrum 28 GHz.
Uji coba yang dilakukan oleh Tri Indonesia ini berfokus pada penerapan teknologi komunikasi tanpa batas yang dapat bermanfaat untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) di masa depan yang dimulai dari dunia pendidikan.
"Uji coba 5G ini merupakan wujud komitmen kami membantu anak muda Indonesia lebih siap menghadapi tantangan global dan membuka kesempatan tanpa batas bagi mereka dalam dunia pendidikan. Kecepatan 5G dapat membuat komunikasi lebih sempurna dan imersif," kata Chief Commercial Officer Tri Indonesia Dolly Susanto dalam keterangan resminya kepada Braintologi.com, Jumat (6/9/2019).
Pada uji coba 5G ini jaringan Tri Indonesia mencapai kecepatan unduh hingga 1,2 Gbps dan unggah 75,9 Mbps dengan latensi 11 ms. Kualitas jaringan ini memungkinkan Ketua F5Gi Dr. Sigit Puspito Wigati Jarot, M.Sc yang hadir lewat hologram dapat berinteraksi dengan lebih leluasa dengan mahasiswa yang hadir, meski Surabaya dan Jakarta terpaut jarak 785 km.
Sementara itu, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara penerapan teknologi baru dapat membantu anak muda Indonesia menembus hal-hal yang membatasi prestasi. Mengingat, selama ini jarak adalah tantangan terbesar di Indonesia.
"Jarak merupakan tantangan yang sangat besar di Indonesia. Oleh karena itu, penerapan teknologi baru yang dapat melampaui batasan jarak menjadi penting. Saya sangat mengapresiasi Tri Indonesia dan ITS beserta mitra penyelenggara lainnya karena telah membantu Indonesia satu langkah lebih dekat ke impian bersama yakni menciptakan SDM unggul," ujarnya.
Uji coba 5G di jaringan Tri Indonesia ini dilakukan di live system secara end-to-end yang menggunakan frekuensi millimetre wave untuk 5G gNB radio, 80 GHz untuk E-Band transport, NSA3x untuk 5G Core Network di Semarang, serta HSS, PCRF, dan VoLTE IMS di Jakarta, serta perangkat 5G.
Uji coba end-to-end di ITS melibatkan sejumlah mitra yakni Nokia yang menyediakan gNB untuk 5G RAN, E-Band MW transport, aktivasi 5G di live vEPC, dan integrasi end-to-end, Huawei dengan solusi SDB (Super Dual Band) MW yang pertama kalinya digunakan di Indonesia untuk kapasitas data 5G.
Selain itu, perangkat yang digunakan dalam uji coba 5G ini juga didukung oleh modem Snapdragon X50 5G dari Qualcomm dan dukungan teknis untuk memastikan panggilan data dan VoLTE di jaringan 5G dapat dilakukan.
Uji coba ini juga mendemonstrasikan kemampuan Dual Connectivity yang menggabungkan jaringan 5G dan jaringan LTE secara simultan. Penggunaan Dual Connectivity ini memungkinkan konsumen menikmati internet dengan user experience yang jauh lebih baik.