Raksasa media sosial Twitter, menunjuk seorang hacker paling top untuk menjadi Kepala Keamanan platform tersebut. Wah, sepertinya ini cara yang ampuh untuk melindungi sistem keamanan Twitter.
Tidak main-main, untuk menjaga keamanan memang diperlukan mantan pelaku kriminal untuk mengantisipasi kejadian kriminal terjadi. Yup, Twitter membutuhkan seorang hacker untuk melindungi sistem keamanan perusahaan tersebut dari peretas yang mengancam.
Gak cuma itu guys! Selain masalah keamanan, rupanya Twitter juga mengantisipasi semakin meningkatnya regulasi. Pada titik ini Twitter mengambil langkah yang tepat dengan mengangkat hacker paling terkenal di dunia untuk mengantisipasi penyebaran missinformasi.
Nah, siapa sih hacker yang ditunjuk Twitter dan apa rekam jejaknya? hacker itu lebih dikenal sebagai Mudge. Perusahaan menyebut nama Peiter Zatko aka Mudge untuk menempati posisi sebagai kepala keamanan.
Twiter memberinya wewenang yang bebas untuk merekomendasikan perubahan struktur dan praktiknya. Zatko menyambut keputusan CEO Jack Dorsey dan diharapkan agar bisa mengambil alih manajemen fungsi keamanan kunci setelah 45 hingga 60 hari kinerjanya.
Dalam sebuah wawncara eksklusif, Zatko mengatakan bahwa dia sedang menguji “informasi keamanan, integritas situs, keamanan fisik, integritas platform, yang mulai menyentuh penyalahgunan dan manipulasi platform dan rekayasa.”
Baru-baru ini Zatko mengawasi sistem keamanan pembayaran elektronik dari perusahaan Unicorn, yaitu Stripe. Sebelumnya, Zatko mengerjakan projek spesial di Google dan mengawasi pemberian dana untuk sistem keamanan cyber di Pentagon, bernama Defense Advanced Research and Projecs Agency (DARPA).
Karir Zatko yang gemilang dimulai pada 1990an. Waktu itu ia mengerjakan pekerjaan rahasia untuk kontraktor pemerintah. Zatko juga merupakan salah satu pemimpin Cult of the Dead Cow, sebuah grup pertas yang kerap meretas Windows sehingga memacu Microsoft untuk semakin meningkatkan sistem keamanannya.
“Saya tidak tahu jika ada orang yang bisa memperbaiki keamanan Twitter, tapi orang itu bakal menjadi urutan teratas di daftar saya,” ujar Dan Kaufman yang menjadi supervisior Zatko di DARPA dan kini menjadi pemimpin grup produk lanjutan di Google.
Twitter menghadapi banyak ancaman keamanan. Setahun yang lalu, pemerintah Amerika Serikat menuduh dua orang yang dianggap memata-matai Arab Saudi ketika keduanya bekerja di Twitter beberapa tahun sebelumnya, mengatakan bahwa mereka menyampaikan informasi pribadi yang mengandung kritikan terhadap kerajaan.
Pada Juli, sekumpulan hacker muda mengelabui karyawan dan berhasil mengakses alat internal yang membuat mereka bisa mengubah pengaturan akun Twitter bahkan mencuitkan Tweet dari akun orang-orang ternama di Amerika Serikat seperti calon kandiat Joe Biden, pendiri Microsoft Bill Gates, dan CEO Tesla, Elon Musk.
Tentunya, kejadian tersebut menjadi pukulan telak buat Twitter. Terutama sistem keamanan media sosial tersebut yang patut dipertanyakan. Kehadiran Zatko diharapkan dapat membantu meningkatkan keamanan di Twitter.
Zatko mengatakan bahwa dirinya memutuskan untuk meningkatkan obrolan publik yang ada di platform Twitter. Ia juga bakal mengambil langkah-langkah tertentu untuk meningkatkan friksi dengan mendorong pengguna untuk berkomentar ketimbang hanya me-retweet.
Langkah selanjutnya bakal mendorong pengguna agar memahami percakapan terlebih dulu sebelum nimbrung ke percakapan di Twitter tersebut.
Alex Stamos yang menjabat sebagai kepala keamanan Facebook juga turut berkomentar bahwa dengan diangkatnya Mudge yang sudah terkenal mampu menangani sistem keamanan, merupakan solusi yang kreatif.
Zatko mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi keterbukaan Twitter terhadap pendekatan yang tidak konvensional. Salah satu proposal yang diajukan Zatko adalah sistem yang bakal membuat bingung peretas dengan tujuan memanipulasi data yang mereka terima dari aplikasi Twitter, sebagaimana yang dilansir dari GadgetsNDTV.
Baca Juga: