Dunia pertama kali melihat teknologi wireless charging pada smartphone Huawei Mate 20 Pro tahun lalu. Di Indonesia, wireless diartikan sebagai nirkabel. Artinya, kamu bisa mengisi ulang baterai smartphone tanpa kabel.
Setelah Huawei, Samsung pun turut menerapkan teknologi yang sama pada seri Galaxy S10. Dan kini, Xiaomi meninggalkan kedua kompetitornya itu jauh di belakang.
Menjaga daya baterai agar penuh sebelum bepergian sudah jadi kebiasaan banyak orang. Jadi hal yang wajar, agar nggak ribet dalam perjalanan gegara telekomunikasi terputus. Namun, hal ini nantinya nggak lagi jadi persoalan. Terutama buta kita yang tinggal di daerah cerah dengan sinar matahari yang selalu bersinar. Dalam hal ini, kita patut mengucapkan banyak terima kasih pada Xiaomi.
Dilansir dari LetsGoDigital, Xiaomi diketahui tengah mendaftarkan paten dari teknologi terbarunya pada World Intellectual Property Office. Dalam gambar di atas, smartphone bezel-less baik muka maupun belakang, lengkap dengan tampilan tampak samping.
Yang mengejutkan, di bagian belakang, tampak gambar seperti Panel Surya: jenis panel yang biasanya kita lihat pada rumah ramah lingkungan. Seperti kita tahu, panel surya digunakan sebagai platform yang menyeram dan mengkonversi cahaya dan panas menjadi listrik. Hanya saja, pada desain ini, panel surya digunakan dengan ukuran yang lebih kecil.
Membaca paten teknologi terbaru Xiaomi yang baru didaftarkan perusahaan asal Cina ini, hipotesanya, smartphone ramah lingkungan nggak akan setebal seperti yang kita bayangkan. Dari gambar di atas, bisa kita lihat jika peletakan kamera seperti modul smartphone pada umumnya. Dan panel surya sendiri diletakkan bisa di bawah atau di atas lapisan kaca bungkus body belakang smartphone, seperti desain dari Mi 0 dan Mi 8 Pro.
Memang belum ada keterangan lebih lengkap terkait paten dari WIPO ini. Pihak Xiaomi pun belum ingin buka suara terkait rancangan smartphone terbaru mereka di masa depan. Namun, panel surya yang terpasang jelas dimaksudkan sebagai mode isi ulang baterai. So, membalikkan panel menghadap sinar matahari untuk isi ulang singkat bakal jadi alternatif yang terbilang elegan, daripada harus ribet mencari colokan atau membawa PowerBank ke mana pun kamu pergi. Benar, kan?
Memang desain Xiaomi adalah isu terpanas yang selalu jadi bahan obrolan para tech geek saat ini. Namun, sebenarnya ini bukanlah kali pertama kita disuguhi konsep panel surya yang digunakan dalam pada smartphone. Sebagai contoh, LG pernah menawarkan konsep serupa lewat seri GD510 pada tahun 2010 lalu.
Akan tetapi, tetap saja, bayangan akan kemudahan isi ulang tanpa banyak kerepotan adalah sesuatu yang diharapkan banyak orang. Selain itu, seiring dengan gencarnya pengembangan teknologi baru dan terbarukan, bukankah sudah saatnya perusahaan teknologi raksasa turut fokus untuk mengembangkan hal serupa? Jadi, untuk kejelasannya, kita tunggu saja, ya.