Telegram kembali menghadirkan update untuk aplikasi mobile karyanya, memperkenalkan editor video baru, diklaim untuk memperbaiki pengalaman penggunanya dalam berbagi video di dalam platform pesan instannya.
Serupa editor gambar komprehensif, editor video ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan serangkaian opsi sebelum mengirimkan video. Pengguna juga dapat memanfaatkan aplikasi untuk menyesuaikan kualitas gambar secara otomatis.
Fitur ini juga berbekal gestur zoom sederhana yang memungkinkan pengguna untuk menentukan pembingkaian dari bagian video yang diinginkan. Selain itu, Telegram juga menambahkan stiker beranimasi.
Stiker ini memungkinkan pengguna untuk menyematkannya di video saat mengeditnya menggunakan editor video di Telegram. Pengguna juga dapat mengetikan teks atau menggambar di video, serupa kemampuan yang dimiliki Snapchat atau Instagram.
Stiker beranimasi ini kini dapat ditambahkan ke media apapun yang dibagikan dalam aplikasi Telegram, termasuk gambar tidak bergerak. Update ini juga berbekal emotikon baru berbasis pencarian GIF, memungkinkan pengguna mencari GIF yang dikategorikan dengan emotikon populer.
Telegram juga menggulirkan update untuk fitur folder, memungkinkan pengguna menambahkan atau menghapus chat dari folder hanya dengan menekan selama beberapa saat chat yang diinginkan. Pengguna aplikasi versi Android juga kini dapat menikmati animasi baru.
Animasi ini muncul saat pengguna mengirimkan, mengedit atau menghapus pesan. Selain itu, Management Cache dan pesan suara juga kini hadir dengan antarmuka pengguna baru. Pemutar video juga telah diupdate untuk menyembunyikan keterangan dan pengendalian lebih cepat.
Telegram juga melakukan update pada fitur autentikasi dua faktor, dan seluruh update yang digulirkan Telegram ini telah tersedia untuk aplikasi versi Android dan iOS. Sebelumnya, Telegram mengumumkan rencana perusahaannya untuk turut bergabung ke pasar kompetitif ini dengan menghadirkan fitur panggilan video grup aman pada tahun 2020.
Telegram juga menjanjikan fitur ini untuk hadir pada tahun ini, tanpa secara lebih detail menyebutkan tanggal peluncuran pastinya. Selain itu, Telegram juga mengumumkan pencapaian barunya, yaitu 400 juta pengguna bulanan, meningkat dari periode yang sama tahun 2019 lalu, sebesar 300 juta pengguna.