Pelan-pelan, beberapa vendor ponsel ternama mulai memperlihatkan ponsel lipat andalannya masing-masing. Mulai dari Samsung dengan Galaxy Fold, Galaxy Z Flip, Huawei dengan Mate X dan Mate Xs, kemudian Motorola dengan Razr.
Seakan tidak mau ketinggalan, perusahaan elektronik asal Tiongkok lainnya selain Huawei, yakni TCL juga mulai mengikuti tren tersebut. Tak tanggung-tanggung, TCL memperkenalkan dua perangkat konsep layar lipat sekaligus. Dua perangkat itu terdiri dari ponsel berlayar gulung (rollable) dan ponsel yang bisa dilipat menjadi tiga bagian.
Ponsel layar lipat TCL memiliki layar berukuran 10 inci saat dibentangkan dalam mode tablet kemudian menyusut menjadi 6,65 inci saat dilipat ke ukuran ponsel dengan aspek rasio 20,8:9 dan resolusi 3K. Bagian belakangnya memiliki desain 3D holographic. Panelnya sendiri dikembangkan oleh TCL-CSOT, divisi layar in-house milik perusahaan.
Untuk membuatnya ke ukuran ponsel, satu sisi layar dilipat ke dalam dan sisi lainnya dilipat ke luar. Mekanisme lipatan semacam itu bisa terwujud berkat dua engsel (hinge) yang dikembangkan TCL, yakni Dragon hinge dan Butterfly hinge.
Keduanya memiliki peran berbeda. Dragon hinge melipat layar ke dalam, seperti buku, atau mirip dengan lipatan di Galaxy Fold. Sementara Butterfly hinge melipat ke arah sebaliknya, sehingga layar bisa ditekuk ke bentuk zig-zag. TCL mengklaim bahwa lipatannya akan mulus saat dilipat dan dibentangkan.
Ponsel konsep TCL lainnya adalah ponsel rollable atau ponsel dengan layar yang bisa digulung. TCL pun mengklaim bahwa produknya ini merupakan perangkat rollable pertama di dunia alias belum ada vendor lain yang membuatnya.
Layarnya berbentang 6,75 inci dengan panel AMOLED dan pinggiran layar melengkung dan punya ketebalan bodi 9 mm. Di antara panel depan dan belakang terdapat dua motor penggerak layar dan sebuah tombol.
Saat tombol ditekan, motor akan memperpanjang layar hingga ukurannya menyerupai tablet. Dalam mode ini, bentang layarnya mencapai 7,8 inci. TCL menanamkan antarmuka adaptive yang bisa menyesuaikan ukuran layar dan mendukung fitur multi-tasking.
Mereka mengatakan akan melapisi fiber di dalam untuk melindungi perangkat dari debu. Belum diketahui kapan konsep ini diwujudkan dalam ponsel dan apakah akan dipasarkan atau tidak.