TCL bantah pasang 'Pintu Belakang' tersembunyi di perangkat lunak TV-nya

TCL, pembuat TV terkenal dari Tiongkok baru-baru ini membantah tuduhan atas perusahaannya yang dituduh menanam perangkat lunak "Pintu Belakang" alias backdoor, yang memungkinkan pemerintah Tiongkok bisa mengakses TV-nya yang dijual di pasar AS.

Menurut laporan DigiTimes, perusahaan tersebut membantah klaim ini sebagai laporan media tentang Departemen Keamanan Dalam Negeri AS yang menyelidiki TCL karena diduga menanam perangkat lunak pintu belakang ke TV untuk mitranya yang berbasis di AS.

TCL mengaku belum mendapat informasi dari pemerintah terkait laporan investigasi tersebut. Perusahaan mengatakan bahwa TV yang dikirimkannya hanya pra-instal dengan sistem operasi yang dikembangkan oleh Roku dan Google.

Sesuai dengan perusahaan, tindakannya telah memenuhi semua pedoman industri dan aturan umum, kebijakan teknologi, undang-undang setempat, dan bahkan standar keamanan.

Selain itu, selama masa krisis ini, pembuat TV telah melihat peningkatan pengiriman, dengan hasil keuangan TCL menunjukkan bahwa perusahaan menjual 7,24 juta TV pada kuartal ketiga tahun 2020, yang naik 24,7 persen dari periode yang sama tahun lalu dan 49,7 persen. persen dalam setahun dengan penjualan untuk tiga kuartal pertama tahun 2020.

Khususnya, pasar terbesar TCL di luar negara asalnya, Tiongkok, adalah AS. Meskipun, pengirimannya ke AS telah melampaui pengiriman pada paruh pertama tahun 2020. Saat ini, panel TCL sebagian besar dipasok oleh CSOT, yang merupakan anak perusahaan.