Berkat keunggulannya dalam hal visual, pengguna bisa menemukan banyak produk yang dijual lewat Instagram. Tentu saja ini adalah hal yang biasa kita temukan selama scrolling feed IG, bukan? Hanya saja, berdasarkan kabar terbaru, fitur penjualan produk bakal digarap lebih serius oleh perusahaan.
Dilansir dari dari halaman Facebook for Business, Rabu (24/06/2020), dikabarkan jika awal bulan depan nanti, perusahaan bakal menambahkan fitur yang bisa dipakai kreator untuk jualan merchandise atau produknya langsung lewat aplikasi. Fitur tersebut diberi nama Instagram Shopping. Dan melalui fitur ini, kreator bisa mengunggah produk-produknya langsung melalui halaman Facebook atau Instagram.
Memang, membaca dokumen Commerce Eligibility Requirement yang dibagikan perusahaan di atas, kita bisa menangkap kalo fitur ini nantinya bakal mencakup banyak jenis bisnis. Bahkan, bisa membantu bisnis UMKM yang terpaksa menutup toko offline akibat pandemi COVID-19.
Hanya saja, ada beberapa persyaratan yang diajukan perusahaan agar kreator bisa menjual produknya melalui platform media sosial ini. Salah satunya yakni sesuai dengan peraturan Facebook -mulai dari aturan jual-beli, standar komunitas, serta aturan layanan Facebook.
Di samping itu, produk yang ditawarkan bisa merepresentasikan bisnis serta sudah menyediakan katalog, bisnis terletak di negara yang menyediakan layanan Instagram Shopping, bisa dipercaya, serta menyediakan informasi akurat untuk calon pembeli.
Melansir dari Endgadget, Rabu (24/06/2020), fitur terbaru Instagram ini menurut rencana bakal efektif berjalan pada 9 Juli mendatang. Dan jika kamu tertarik untuk mengaktifkannya, setiap akun harus menunjukkan kalo terpercaya, aktif dan otentik, serta memiliki interaksi dengan follower yang cukup aktif.
“Kreator juga harus memberi tag (tagar, -red) pada produk yang diunggah ke akun Instagram dari website atau layanannya,” tulis perusahaan dalam dokumen tersebut.
Sebenarnya, ini bukanlah kabar yang benar-benar baru dari Facebook. Fitur online shopping bahkan sudah dikembangkan bertahun-tahun. Awalnya, fitur ini diperkenalkan dalam bentuk tagar shopping pada tahun 2016. Sedangkan pada tahun 2018, perusahaan mengembangkan fitur belanja ke dalam Stories Instagram dan Halaman Pencarian.
Baru pada tahun 2019 saja fitur Instagram Shopping yang mandiri terbentuk. Tapi, fitur tersebut hanya bisa diakses oleh influencer dan selebritis. Dan baru kali ini, konten kreator dan pemilik bisnis kecil bisa mencicipi layanan penjualan yang lebih mudah oleh Instagram ini.