Akhirnya, setelah menjadi wacana selama beberapa tahun terakhir, Apple bakal merilis iPhone terbarunya dengan ukuran lebih kecil dan pastinya dengan harga yang lebih murah pada Maret 2020. iPhone tersebut bakal diberi nama iPhone SE 2 atau iPhone 9.
Peluncuran iPhone murah ini seakan-akan menjawab beberapa pertanyaan dan kritik dari para penggunanya. Pasalnya sejak bermunculan iPhone-iPhone dengan ukuran Plus atau besar, Apple sudah tak berminat untuk merilis iPhone dengan bodi dan layar berukuran kecil.
Terakhir kali merilis ponsel berukuran compact, perusahaan berlogo buah apel itu berhasil menggebrak pasar dengan iPhone SE generasi pertamanya yang diluncurkan pada tahun 2016 hingga akhirnya dihentikan produksinya pada September 2018.
Kemudian pada awal Januari hingga Maret 2019, iPhone SE dilaporkan dijual kembali oleh Apple dengan harga yang sudah diturunkan. Semua stok terjual habis pada saat itu. Atas dasar itulah, kini Apple bakal mengulang kembali kesuksesannya.
iPhone SE 2 disebut-sebut akan mengusung dengan desain yang mirip iPhone 8, bukan seperti iPhone 5 atau 5S. Jika rumor ini benar, maka iPhone SE 2 bakal dibekali layar LCD berukuran 4,7 inci lengkap dengan tombol home Touch ID untuk otentifikasi biometrik pada bagian bawah perangkat.
Sementara untuk urusan dapur pacunya, performa iPhone murah itu akan ditingkatkan dengan chipset A13 Bionic yang sama-sama digunakan oleh iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max, yang berarti akan super cepat. Chipsetnya ini akan dipasangkan dengan RAM 3GB dan dua opsi penyimpanan internal, yakni 64GB dan 128Gb.
Demi menjaga biaya agar tetap murah, kemungkinan iPhone SE 2 hanya dilengkapi dengan lensa tunggal untuk kamera belakangnya. Sementara untuk spesifikasi lainnya belum ada. Namun yang pasti iPhone murah ini sudah berjalan di sistem operasi iOS terbaru yaitu iOS 13.
Soal harga, menurut laporan yang beredar juga, iPhone SE 2 kemungkinan akan dibanderol dengan harga yang sama dengan iPhone SE generasi pertama, yakni 399 dolar AS atau sekitar Rp5 jutaan jika dikonversikan ke mata uang Indonesia.
Seperti yang diketahui, Apple belum menjual iPhone SE selama hampir satu setengah tahun. Dalam kurun waktu itu, pemanufaktur ponsel lain justru mengikuti strategi yang sama untuk membuat ponsel Android dengan banderol harga murah namun dibekali spesifikasi yang masih mumpuni.
Salah satu ponsel anggaran terbaik adalah Moto G7, harganya sekitar 300 dolar AS dengan spesifikasi Corning Gorilla Glass 3, bezel kecil dengan desain modern, dan menjalankan sistem operasi Android versi ringan dari Motorola.
Memang ponsel tersebut tak memiliki kamera terbaik atau layar dengan refresh rate yang tinggi ataupun prosesor unggulan. Namun, ini adalah strategi pintar yang dilakukan oleh Motorola untuk mencapai harga yang sangat murah.
Tahun lalu, Google juga merilis Pixel 3a dengan harga 399 dolar AS. Ponsel tersebut memiliki kamera yang sama yang ditemukan pada Pixel 3 dan Pixel 3 XL, bahkan hingga saat ini masih menjadi salah satu kamera terbaik untuk fotografi di kelas apapun.
Google menambahkan baterai yang sedikit lebih besar namun desainnya tetap sederhana. Namun dibalik itu semua, pastinya ada pengurangan dari sisi bahan material yang digunakan, bukan metal seperti ponsel pada umumnya, Pixel 3a menggunakan bahan plastik dan tidak memiliki pengisian nirkabel atau tahan air.
Kehadiran iPhone SE 2 yang dibanderol dengan harga terjangkau disebut-sebut bakal membuat Apple punya lebih banyak ruang untuk berkompetisi dengan pabrikan Android seperti Samsung dan Google.