Soal inovasi, Vivo tidak mau kalah dibanding kompetitornya dari perusahaan lain. Seperti dilansir BGR India, Rabu (26/6/2019), Dalam ajang MWC Shanghai 2019, Vivo mengumumkan teknologi terbarunya yaitu teknologi pengisi daya baterai cepat yang dapat mengisi tenaga listrik berdaya 120W. Teknologi itu dinamakan 120W Super FlashCharge.
Fitur ini diklaim mampu mengisi daya baterai 4.000 mAh hanya dalam waktu 13 menit saja dari kondisi 0 hingga 100 persen. Teknologi ini sebenarnya sudah diadopsi oleh Xiaomi dengan fitur Super ChargeTurbo-nya, hanya saja waktu yang dibutuhkan masih membutuhkan waktu 17 menit.
Bila melihat kemampuan tersebut memang akan sangat bermanfaat bagi pengguna, terutama mereka yang kerap lupa isi baterai sebelum berangkat bekerja. Jadi nantinya tinggal colok dan ditinggal mandi. Kelar mandi, baterai smartphone sudah terisi penuh.
Sementara itu, fitur 120W Super FlashCharge juga akan mampu mengisi daya baterai 4.000 mAh sebanyak 50 persen hanya dalam waktu 5 menit saja. Nantinya teknologi pengisian daya baterai super cepat ini akan disematkan pada smartphone flagship Vivo terbaru.
Dengan kemampuannya itu, Super FlashCharge 120W merupakan teknologi fast charging tertinggi dan tercepat di industri smartphone saat ini. Sepertinya produsen smartphone semakin gatal dalam berlomba-lomba menghadirkan teknologi fast charging terbaik mereka.
Sayangnya Vivo belum menginformasikan kapan teknologi ini akan tersedia di perangkat komersial.
Dalam kesempatan tersebut, Vivo juga meluncurkan smartphone 5G komersial pertama mereka yaitu IQOO 5G. Mereka berencana merilis perangkat tersebut dalam tiga bulan ke depan. Untuk spesifikasinya belum tersedia untuk saat ini, namun jika melihat konektivitas 5G yang digunakan, kemungkinan Vivo IQOO akan menggunakan chipset Snapdragon 855 yang terhubung ke modem X50 eksternal.