Xiaomi, perusahaan teknologi dengan berbagai perangkat cerdas dan Internet of Things (IoT) untuk mendukung gaya hidup, hari ini, tanggal 15 Desember resmi melakukan penjualan perdana Mi 10T dan Mi 10T Pro, smartphone dengan julukan entertainment flagship berkat spesifikasi andal dan layar dengan refresh rate 144Hz.
Penjualan perdana Mi 10T dan Mi 10T Pro akan dilakukan pada tanggal 15 Desember pukul 12.00 di JD.ID, mi.com, dan Mi Store mulai pukul 12.00 dengan dua pilihan warna, yakni Lunar Silver dan Cosmic Black.
Pada tanggal 10-14 Desember telah digelar sesi pre order dan sudah dilakukan 5.000 pemesanan. Manfaat yang didapatkan dari pembelian perdana adalah vocer senilai Rp 100.000, perpanjangan masa garansi perbaikan layar menjadi 2 tahun, dan kesempatan mendapatkan 10000mAh Mi 18W Fast Charge Power Bank 3 untuk 3.000 transaksi pertama.
Seri Mi 10T hadir dengan spesifikasi kelas flagship seperti chipset Snapdragon 865 dengan dukungan LPDDR5 dan UFS 3.1 untuk kerja RAM dan penyimpanan yang menghasilkan performa kencang. Satu lagi keunggulan dari seri Mi 10T adalah layar dengan tingkat refresh rate terbaik di industri untuk menghasilkan tampilan yang mulus dan lancar.
Untuk menghasilkan tampilan yang memanjakan pandangan pengguna, Xiaomi memperkenalkan AdaptiveSync Technology yang bisa mengatur tingkat refresh rate dalam tujuh tahap yakni 144Hz, 120Hz, 90Hz, 60Hz, 50Hz, 48Hz, dan 30Hz.
Dengan teknologi ini, layar dari Mi 10T bisa menyesuaikan tingkat refresh rate dengan tingkat frame rate dari konten di layar yang diukur dengan frame per detik (fps). Solusi yang dihadirkan AdaptiveSync Technology adalah memastikan konten yang memiliki frame rate tertentu bisa ditampilkan dengan angka refresh rate yang sesuai oleh layar agar terlihat halus bagi mata pengguna.
Selama ini, ketidaksinkronan antara layar saat menampilkan frame demi frame gambar dari asal konten yang menyebabkan jeda pada layar atau jitter. Sebuah video 25 fps akan menampilkan 25 frame gambar dalam satu detik sementara layar dengan refresh rate 60Hz bisa menampilkan 60 frame dalam satu detik.
Ketidaksinkronan ini menyebabkan layar harus menampilkan frame yang sama sebelum beralih ke frame selanjutnya sehingga terlihat jeda dan memunculkan jitter dan tidak terlihat berjalan mulus. Untuk menghindari hal tersebut, skenario terbaik adalah mengatur refresh rate dari layar dengan pengaturan yang sama dengan frame rate dari konten atau setidaknya dua kali lipat.
Jadi, meskipun satu frame ditampilkan dua kali tapi diperlihatkan dalam waktu yang sama sehingga pergantian frame gambar tetap sinkron antara layar dengan konten dan jitter atau jeda pada layar pun teratasi. Melalui AdaptiveSync Technology dengan tujuh tahap yang diterapkan pada seri Mi 10T, Xiaomi mengadopsi beragam standar frame rate dari beragam konten video untuk mencapai kecocokan frame demi frame antara layar dan konten.
Teknologi ini juga punya manfaat lain yakni menjadikan konsumsi daya makin efisien dan memperpanjang daya tahan baterai. Untuk skenario penggunaan seperti mengamati linimasa media sosial, refresh rate akan naik menjadi 144Hz, dan sebaliknya akan menyesuaikan ke 50Hz apabila layar tidak banyak mendapat interaksi dari pengguna.
Dalam pengujian yang dilakukan terhadap smartphone yang dioperasikan secara intens dalam waktu enam jam, fitur AdaptiveSync Technology menjadikan baterai tersisa 8% lebih banyak dibandingkan dengan tidak mengaktifkan fitur tersebut.