Saat ini, teknologi kamera smartphone telah jauh berkembang, sejak ponsel kamera pertama, Kyocera VP-210 diumumkan pada tahun 1999. Hari ini juga, kamera menjadi salah satu faktor utama orang membeli smartphone di samping desain dan spesifikasinya.
Sebut saja, sensor kamera yang muktahir saat ini yaitu sensor 48MP sudah menjadi tren wajib yang diaplikasikan pada smartphone flagship dan kelas menengah. Dan, sekarang sebagaimana dilansir Gizmochina, Senin (29/7/2019), sensor 64MP juga akan segera hadir dalam beberapa bulan mendatang.
Yang menimbulkan pertanyaan: Apakah sensor sebesar itu diperlukan dan bermanfaat?
Menurut CEO dan Presiden Zeiss Group, Dr. Michael Kaschke, sensor 40MP sudah lebih dari cukup untuk smartphone. Saat berbicara dengan Indian Express, ia menjelaskan bahwa ada batasan dalam hal kecepatan pemrosesan, rasio sinyal terhadap noise, hingga biaya yang dibutuhkan.
Menurutnya, apapun yang melebihi 40MP bisa jadi merupakan hal yang berlebihan pada smartphone mengingat keterbatasannya. Keterbatasannya dalam hal ini adalah smartphone adalah perangkat telekomunikasi yang memang bertujuan untuk berkomunikasi satu sama lainnya dan kamera adalah hanya fungsi pelengkap dari smartphone itu sendiri.
Michael lebih lanjut mengungkapkan bahwa Zeiss Lens ingin lebih fokus pada produk yang melayani profesional, semi-profesional, dan fotografer artistik daripada smartphone. Namun, ia masih ingin bekerja dengan perusahaan-perusahaan smartphone dan saat ini memiliki kemitraan dengan HMD Global untuk perangkat bermerek Nokia-nya.
Dia menambahkan bahwa beberapa pengaturan sensor memang diaplikasikan pada smartphone karena membantu meningkatkan foto serta memperlakukan smartphone seperti DSLR. Akan tetapi, untuk fokus fotografi profesional, konsumen akan mencari kamera profesional dan bukan smartphone.
Bagaimana menurut kalian, apakah kamera dengan sensor 64MP terlalu berlebihan untuk sebuah smartphone?