Google telah resmi meluncurkan sistem operasi versi terbarunya, yakni Android 10 beberapa bulan lalu, namun hingga saat ini masih banyak para produsen ponsel yang memilih untuk menggunakan Android 9 Pie di perangkat terbarunya.
Namun, dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Google pada bulan Mei, hanya 10 persen dari semua perangkat Android menjalankan Android Pie yang merupakan versi terbaru dari sistem operator Google pada saat itu. Meskipun Google mengambil beberapa langkah dengan Android 9 Pie untuk meningkatkan pengadopsiannya, Google tetap memegang posisi nomor dua karena Android Oreo masih merupakan versi Android paling populer dengan kepemilikan 28 persen.
Sebagai perbandingan, iOS 12 telah diinstal di 88 persen dari semua perangkat yang dijual oleh perusahaan. Apple sendiri sangat dipuji oleh banyak orang karena menyediakan versi perangkat lunak terbaru dari OS mobile-nya dengan kecepatan yang jauh lebih cepat dan lebih banyak perangkat.
Sebagai langkah untuk mempercepat adopsi Android 10, Google akan meminta produsen ponsel pintar untuk menggunakan Android 10 untuk jajaran perangkat miliknya setelah tanggal 31 Januari 2020. Dengan pengumuman ini berarti tanggal tersebut adalah tanggal terakhir Google akan menyetujui ponsel yang menjalankan Android 9 Pie.
Kabar itu muncul dalam sebuah dokumen Google Mobile Services (GMS) yang merupakan rangkaian aplikasi Google, layanan, dan perpustakaan yang harus dilisensikan oleh perusahaan untuk dipasang pada perangkat Android miliknya.
Sementara untuk perangkat-perangkat yang tidak direncanakan untuk mendapatkan pembaruan Android 10, Google akan terus menyetujui pembuatan perangkat lunak berbasis Android 9 Pie selama beberapa bulan ke depan.
Namun, proses ini akan berhenti setelah peluncuran Android 11 yang diharapkan terjadi pada tahun 2020 dengan pengecualian menyetujui pembaruan patch keamanan untuk versi yang lebih lama.
Selain itu, Go Edition untuk Android 8.1 Oreo juga akan terus disetujui hingga 31 Oktober 2019, yang berarti 10 bulan lebih lama dari jendela persetujuan yang ditutup untuk standar Android 8.1 Oreo.
Tidak jelas apa alasan Google yang terlihat memaksa para produsen untuk menggunakan versi terbaru OS Android miliknya. Namun sepertinya itu dilakukan untuk memastikan konsumen yang membeli perangkat Android mendapatkan pengalaman perangkat lunak terbaru dengan tepat waktu.