Kejutan! Ketika banyak orang memperbincangkan perangkat MacBook yang paling anyar, ternyata Apple malah merilis Mac Mini baru yang ditenagai Apple Silicon.
Setelah dua tahun Mac Mini terus dikembangkan dan diperbaharui, Akantetapi Mac Mini terakhir itu masih menggunakan prosesor Intel Core generasi 8. Prosesor tersebut terhitung sudah tua.
Kini, Apple memutuskan untuk tidak menggunakan prosesor Intel lagi. Komputer Mac Mini buatan Apple tersebut bakal menggunakan prosesor buatannya sendiri, yaitu Apple M1 yang baru. Chip ini merupakan tenaga utama yang digunakan perangkat MacBook Air maupun MacBook Pro teranyar.
Melalui chip buatan sendiri, perangkat itu memiliki harga yang lebih murah USD100 atau sekitar 1,4 jutaan. Perangkat tersebut dijual USD700 atau sekitar Rp 9,8 jutaan. Sedangkan perangkat Mac Mini yang menggunakan prosesor Intel lawas 4-inti dan telah diproduksi, dijual seharga USD800 atau sekitar Rp 11 jutaan.
Melansir GSM Arena yang menyatakan bahwa hasil pengujian chip Apple M1 membuahkan hasil bahwa CPU memiliki kinerja CPU 3x lebih cepat dibanding prosesor Intel lama itu. Chip Intel tersebut sudah digunakan sebelum Intel memberikan peningkatan terhadap game iGPU-nya.
Artinya, GPU octa core besutan Apple bisa memiliki 6x lipat lebih cepat dari Intel. Namun, jika dilihat lebih menyeluruh lagi, Mac Mini terbaru bisa 5x lipat lebih kencang dibandingkan PC paling populer di pasaran sekalipun. Sayangnya, pihak Apple belum memberitahu PC mana yang dimaksud olehnya.
Akantetapi, performa secara keseluruhan mendapat peningkatan. Apple mengatakan bahwa hal ini bisa dipakai untuk pemrograman, editting video dan musik, dan pengembangan game, sebab Mac Mini ini merupakan perangkat profesional, tidak hanya komputer kantor pada umumnya.
Tidak hanya itu, machine learning-nya juga sudah ditingkatkan hingga 15x lipat, oleh karenanya aplikasi bisa memanfaatkannya sesuai yang dibutuhkan, bahkan secara berlebih. Contohnya, fitur Pixelmator Pro mampu meningkatkan kualitas gambar berdasarkan Kecerdasan Buatan (AI).
Selain itu, Neural Engine M1 juga bisa mendukung deep learning Tensorflow, yang merupakan domain khusus Nvidia. Meskipun AMD juga mendapat dukungannya, namun hanya Nvidia yang menguasai pasar untuk segmen ini.
Perangkat Mac Mini ini berbeda dengan MacBook Air. Mac Mini mempunyai sistem pendingin yang aktif, yang mampu mempertahankan performanya lebih awet. Pengguna Mac Mini bakal mendapat sejumlah port yang pantas, yaitu port USB-C khusus digunakan untuk USB 4 dan Thunderbolt yang bisa mencapai 40 Gbps.
Ada juga port USB-A generasi ke-2 yang memiliki kecepatan hingga 10 Gigabyte per detik. Tidak ketinggalan port Ethernet gigabit. Apabila kabel LAN tidak ada maka pengguna bisa menggunakan WiFi 6.
Tidak berhenti sampai di situ saja, perangkat Mac Mini juga dilengkapi port HDMI 2.0 untuk dukungan 4K, ditambah lagi DisplayPort untuk layar monitor 6K. Pengguna bisa juga mempunyai dua monitor 4K/60Hz apabila memakai HDMI sekaligus DisplayPort.
Perangkat komputer Mac Mini yang dilengkapi RAM 8 GB dan ruang penyimpanan SSD sebesar 256 GB ini menggunakan tenaga Apple M1 yang baru. Kini, Mac Mini sudah bisa dipesan pre-order.
RAM Mac Mini juga bisa diperluas hingga 16 GB dan ruang penyimpanan hingga 2 TB dengan tambahan cuan sebesar USD200 atau sekitar Rp 2,8 jutaan.
Baca Juga: