Di antara perusahaan lain, Samsung Electronics berada di paling depan dalam hal smartphone lipat. Untuk menjadi selalu yang terdepan dalam persaingan, raksasa teknologi Korea Selatan itu telah mematenkan perangkat yang dapat dilipat dalam berbagai ukuran dan bentuk.
Pekan lalu, paten yang diajukan oleh Samsung Display ditemukan oleh LetsGoDigital. Sekarang, publikasi telah menemukan paten lain yang diajukan oleh Samsung Electronics.
Smartphone lipat dikatakan menjadi hal besar berikutnya dalam elektronik konsumen. Mereka sudah ada di sini tetapi di luar jangkauan kebanyakan orang. Untungnya, mereka diharapkan menjadi lebih murah di tahun-tahun mendatang saat teknologinya matang. Sementara itu, perusahaan seperti Samsung akan terus mematenkan desain baru.
Paten desain lipat yang baru terlihat diajukan oleh Samsung Electronics ke WIPO (World Intellectual Property Office) pada bulan April. Itu disetujui dan diterbitkan pada 15 Oktober berjudul 'Perangkat elektronik yang dapat dilipat termasuk sejumlah modul kamera'.
Paten tersebut mencakup tiga desain berbeda di antaranya dua dengan layar lipat luar seperti HUAWEI Mate Xs dan satu dengan layar lipat ke dalam seperti Galaxy Z Fold 2.
Namun, ketiganya memiliki potongan di tampilan depan sehingga kamera yang ada di dalamnya dapat digunakan bahkan saat ponsel ditutup. Makanya, dalam judul tersebut termasuk istilah pluralitas modul kamera.
Bagaimanapun, kami tidak melihat Samsung pernah menerapkan desain ini dalam produk komersial. Perangkat generasi saat ini telah beralih ke lubang punch daripada poni layar. Pasalnya, poni pada Galaxy Fold menawarkan pengalaman yang kurang imersif dan memiliki masalah kompatibilitas aplikasi.
Karena desain yang baru dipatenkan ini juga harus membuat kompromi serupa dengan tampilan seperti pada ponsel pintar lipat pertama perusahaan yang dapat dilipat yang tersedia secara komersial. Namun menurut kami Samsung tidak akan pernah menerapkannya.