Ketika kita membicarakan layar ponsel, maka Samsung Display yang unggul karena pabrikan asal Korea Selatan tersebut menjadi pemimpin dalam bidang layar ponsel hari ini.
Meskipun demikian, Samsung Electronics membantah adanya paten terkait desain layar penuh dan tanpa port dalam rencana pembuatan ponselnya. Dua pendapat berbeda ini patut ditelisik lebih dalam lagi. Apakah benar Samsung Display sedang mengajukan paten untuk layar penuh? Ataukah Samsung Electronics hanya ingin merahasiakan paten teknologi layar barunya saja?
Paten Layar Penuh untuk Ponsel Samsung
Melansir LetsGoDigital, menyatakan bahwa paten baru layar tersebut 100% benar. Gambar di bawah ini membuktikan sejumlah layar yang melapisi perangkat ponsel. Tanpa port, tanpa kamera, dan tanpa tombol fisik.
Samsung Electronics telah mengajukan paten ke USPTO (US Patent and Trademark Office) pada Juli 2020 lalu. Paten ini telah diterbitkan pada 29 Oktober 2020, dan sudah ada di database WIPO (World Intellectual Property Office) sebagaimana yang dilansir dari Gizmochina.
Layar dengan Desain Wadah Transparan
Ketika membicarakan layar, biasanya kita melihat ada bagian layar yang melengkung pada bagian depan. Namun, layar panel utama tetap datar. Selain itu, layar ditutupi oleh bingkai transparan pada bagian depan dan belakang.
Berdasarkan laporan yang menyebutkan bahwa layar tersebut dibuat dari material arklirik. Komponen bagian dalam lain tersembunyi di bawah sekitar layar dengan kolom pendukung.
Sebagai tambahan lain, perangkat ini juga bakal memiliki kamera slide yang bisa digeser. Perangkat tersebut juga memiliki dua bagian dengan kamera yang diletakka di belakang kamera depan.
Laporan tersebut menyatakan bahwa pengguna yang ingin mengambil gambar selfie dapat mengubah kamera depan menjadi kemera belakang dan bisa juga menggunakan kamera yang sama untuk selfie.
Semua ini membuat perangkat ponsel bisa tertutupi layar secara menyeluruh. Pengguna dapat merasakan pengalaman layar penuh melalui smartphone-nya. Kemudian, dokumen paten tersebut juga mengungkapkan kamera kedua yang tersembunyi di bagian dalam. Hal ini berfungsi untuk mencari tahu layar yang digunakan.
Ponsel ini juga menyediakan fitur-fitur yang banyak digunakan dalam ponsel masa kini, seperti sensor pemindai sidik jadi, speaker, dan kamera yang ditempatkan di bawah layar.
Namun, sebagaimana yang telah disebutkan di atas, perangkat ini tidak bakal mempunyai tombol fisik, dan sejumlah port. Dokumen paten tersebut mengatakan bahwa perangkat dapat dinyalakan dan dimatikan melalui sebuah sensor piezoelektrik.
Bagaimana dengan pengisian daya dan kartu SIM? Nah, dokumen paten itu juga membahas kemungkinan penggunaan eSIM dan pengisi daya kabel/nirkabel tanpa menggunakan port.
Baca Juga: