PUBG pernah mengatakan bahwa musuh terbesarnya adalah cheater yang ada di platformnya. Kini, demi menghapus serta menghilangkan para cheater itu, PUBG bakal merazia para pemainnya tiap minggu dan jika ketahuan melanggar aturan akan diblokir. Tiap minggunya, PUBG telah memblokir 100 ribu pemain.
Pada akhir 2018, PUBG Corp juga telah memblokir sekitar 90.000 orang cheater setiap minggunya. Akan tetapi, pemblokiran terhadap ribuan akun itu justru tidak membuat para cheater jera pasalnya pemain yang menggunakan program ilegal justru semakin meningkat.
"Kami sering memblokir lebih dari 100 ribu akun per minggu," kata Hawkinz, Manajer Komunitas PUBG dalam forum Reddit yang dilansir BGR India. Hingga 14 Desember lalu, perusahaan telah memblokir 116.531 akun cheater. "Kami belum pernah melihat jumlah laporan sebanyak ini untuk waktu yang sangat lama," tambah Hawkinz.
Manajer komunitas itu juga mengonfirmasi bahwa larangan ID perangkat keras juga berlaku meskipun ada spekulasi yang diklaim bertentangan.
"Sayangnya, kami tidak dapat menerapkan larangan ID perangkat keras dalam banyak kasus pemain curang," kata Hawkinz. Alasan mengapa PUBG Corp tidak dapat menerapkan larangan ID perangkat keras dalam banyak kasus akan dirinci dalam surat pengembang yang akan datang.
Cheater adalah masalah besar yang tidak akan pernah bisa disingkirkan PUBG dari platform-nya. Namun, jumlah pemain yang diblokir setiap minggunya tetap akan membawa pengaruh yang signifikan.
Beberapa bulan lalu, pihak PUBG sendiri sudah meluncurkan sistem deteksi anti-cheat untuk mengidentifikasi dan melarang cheater dalam sistem game. Tim anti-cheat bakal menanggapi dengan cepat setiap laporan atas dugaan tindak kecurangan tersebut.
Nah, dalam proses kerjanya, tim anti-cheat ini sangat bergantung pada laporan dari para pemain dan program yang diguakan untuk mengidentifikasi cheater. Jika ada laporan masuk, tim bakal langsung mengidentifikasi sampai aplikasi pihak ketiga atau tools lain yang digunakan.
Setelah data terkait akun dan alat yang digunakan sudah lengkap, tim ini pun bakal melakukan percobaan internal untuk mengetahui cara kerja cheat tersebut. Sembari melakukan analisis, tim lain juga mempersiapkan sanksi yang bakal diberikan kepada pemain yang ketahuan menggunakan cheat itu.
"Kami ingin para pemain tahu bahwa kami 100 persen berkomitmen untuk memberikan pengalaman bermain game yang adil bagi semua orang," kata Vincent Wang, General Manager Tencent Games.