Penggunaan internet melonjak tajam seiring semakin banyaknya orang bekerja dan belajar dari rumah mengingat dunia sedang dilanda oleh pandemi virus corona atau yang dikenal dengan sebutan COVID-19.
Nokia Deepfield, dalam laporan terbarunya mengungkapkan adanya lonjakan trafik pada jaringan global karena meningkatnya jumlah pengguna. Ini terjadi pada koneksi broadband secara global.
Dalam laporannya, Nokia Deepfield menunjukkan adanya peningkatan trafik jaringan internet sebanyak 30-50 persen dalam beberapa minggu terakhir. Ini terjadi di beberapa wilayah yang terdampak pandemi COVID-19 dan biasanya terjadi pada malam hari. Padahal, normalnya peningkatan trafik hanya terjadi sebanyak 30-45 persen saja.
Nokia mencatat, pada masa awal lockdown diberlakukan, layanan streaming seperti Netflix, YouTube dan sejumlah layanan lainnya mengalami peningkatan trafik. Misalnya pada pekan awal lockdown di berbagai belahan dunia, trafik yang disumbangkan Netflix cukup besar.
Sedangkan pada akhir pekan, layanan streaming ini menyumbangkan trafik internet di kisaran 54 hingga 74 persen di primetime. Hal ini cukup memberikan kontribusi besar dan mampu mempengaruhi trafik internet secara global.
Meski begitu, menyusul keputusan pengurangan kualitas video pada beberapa layanan, termasuk Netflix dan YouTube, trafik yang disumbangkan layanan video streaming ini semakin menurun. Netflix misalnya, pasca pengurangan kualitas, trafiknya turun sebanyak 33 persen.
Peningkatan hanya terjadi pada 6 persen di waktu primetime dibandingkan minggu sebelumnya. Kendati begitu, Netflix tetap menjadi salah satu penyumbang besar trafik selama lockdown ini.
Tidak hanya itu layanan konferensi video seperti Zoom dan Skype juga menunjukkan pertumbuhan yang dramatis. Jika dibandingkan dengan awal Februari lalu, peningkatannya terpantau sebesar 700 persen.
Di AS sendiri, penggunaan platform Zoom dan Skype mengalami peningkatan sebanyak 300 persen. Ini terjadi lantaran ada banyak orang yang melakukan kerja dari rumah dan melakukan konferensi video bersama koleganya.
Sementara itu, para penyedia jasa internet di Indonesia seperti Indihome dan Biznet juga mencatat lonjakan lalu lintas data dan pengguna baru sejak diberlakukan bekerja dan belajar dari rumah imbas wabah virus corona yang makin meluas.
VP Corporate Communication PT Telkom Arif Prabowo mengatakan traffic meningkat 13 persen pada malam hari, sedangkan meningkat 15 persen dibandingkan traffic rata-rata.
Lonjakan traffic juga terjadi pada penonton harian TV Interaktif Indihome yang meningkat 3 juta dari 8 juta ke 11 juta orang. Arif mengatakan himbauan pembatasan aktivitas di luar membuat Indihome mengalami peningkatan tersebut.
"Selama WFH, permintaan untuk pasang baru Indihome meningkat. Jumlah pelanggan baru pada Maret meningkat 30 persen sampai dengan 40 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya," kata Arif.
Sampai saat ini, Nokia Deepfield mencatat bahwa jaringan di dunia masih sanggup menangani lonjakan trafik secara tiba-tiba ini. Kendati begitu, Nokia mengingatkan berbagai penyedia layanan internet untuk bersiap menghadapi lonjakan trafik yang lebih besar dan memastikan kapasitas yang cukup serta memberikan layanan terbaik dengan semakin meningkatnya permintaan.