MIUI, antarmuka pengguna khusus untuk ponsel Xiaomi yang berbasiskan sistem operasi Android adalah salah satu yang paling populer di antara OS lainnya. Meskipun perusahaan telah melakukan beberapa kesalahan karena keputusannya untuk menyematkan iklan di antarmuka pengguna, perusahaan ini tetap berada di puncak tangga dalam berbagai aspek.
Hari ini, perusahaan telah mengumumkan bahwa kini sistem operasi buatannya itu memiliki lebih dari 279 juta pengguna MIUI. Lebih lanjut, Xiaomi menambahkan bahwa lebih dari tiga juta pengguna MIUI memiliki lebih dari lima perangkat yang terhubung dengan Internet of Things (IoT) yang mencakup Smart Cooker, Smart Door Lock, dan lainnya.
Platform IoT Xiaomi telah terhubung ke sekitar 196 juta peralatan IoT. Perangkat tersebut termasuk Xiaomi Smart TV, AC, pembersih udara, dan pelembap udara. Lebih lanjut perusahaan menambahkan bahwa ada lebih dari 49,9 juta pengguna speaker pintar daripada yang dapat mengontrol sejumlah besar perangkat perusahaan.
Pengumuman dari perusahaan ini datang hanya beberapa bulan setelah Xiaomi meluncurkan antarmuka pengguna kustom terbarunya yaitu MIUI 11. Sistem operasi baru tersebut didasarkan pada Android 10. Berikut ini adalah fitur-fitur dari versi OS terbaru tersebut.
Ikon baru dan animasi yang lebih halus. Dengan MIUI 11 terbaru, Xiaomi telah mengubah tampilan ikon di UI mereka menjadi minimalis namun masih tetap menarik. Perusahaan juga telah mengubah animasi menjadi lebih lambat.
Mode hemat daya ultra. Seperti namanya, mode ini dimaksudkan untuk memperpanjang usia baterai saat kehabisan daya. Menurut perusahaan, sementara dalam mode ini, perangkat dapat menyediakan cadangan baterai hingga 24 jam dengan hanya 5 persen baterai. Ketika mode ini dihidupkan, perangkat akan otomatis mematikan Wi-Fi, menyembunyikan aplikasi yang tidak penting, mengubah warna tampilan menjadi hitam atau putih, dan membatasi proses latar belakang.
Mode anak. Mode ini dimaksudkan bagi orang tua yang ingin menciptakan lingkungan digital yang aman untuk anak-anak mereka. Saat dalam mode tersebut, perangkat hanya akan dapat menjalankan aplikasi yang masuk dalam daftar putih (Whitelist) orang tua.
Digital Wellbeing. Dengan fitur ini, pemilik perangkat akan dapat memeriksa berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk setiap aplikasi dan jika diperlukan, mereka dapat mengurangi waktu penggunaan untuk menjaga kesehatan.
Peringatan gempa. Dengan bantuan data yang disediakan oleh kantor regional, perangkat yang menjalankan MIUI 11 dapat memberitahukan pemiliknya jika terjadi gempa bumi yang sedang berlangsung atau setelah terjadi gempa. Selain itu, juga akan memberikan rincian tambahan seperti pusat bantuan terdekat dan tempat untuk memanfaatkan layanan medis jika terjadi kecelakaan.
Xiaomi kini juga dalam proses menggulirkan pembaruan MIUI 11 gelombang ketiga yang dimulai pada 13 November lalu. Pembaruan OS ini hadir di beberapa perangkat di antaranya Redmi Note 6 Pro, Redmi 7A, Redmi 8, Redmi 8A, dan Redmi Note 8.
Sedangkan Redmi Note 8 Pro akan menjadi satu-satunya perangkat dalam gelombang 4 yang menerima pembaruan MIUI 11. Gelombang 4 akan dimulai pada 18 Desember dan akan berakhir pada 26 Desember 2019.