Sejak bulan Mei lalu, Pemerintah menetapkan pemberlakukan New Normal atau Pembatasan Sosial Berskala Besar di berbagai lini. Mulai dari kegiatan, ekonomi, hiburan, sampai pendidikan. Salah satu dampak besar dari penetapan peraturan ini adalah penggunaan aplikasi meeting online.
Akibat social distancing, beragam kegiatan masyarakat dilakukan secara virtual. Bahkan, ada pula yang mengadakan temu alumni dalam ruang digital. Kondisi ini tak ayal memberi keuntungan untuk pihak-pihak penyedia jasa tertentu. Salah satu yang kedapatan mendapatkan untung besar adalah aplikasi Zoom Meeting.
Bahkan, berdasarkan penelusuran tim Braintologi, Zoom menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store pada kuarter kedua tahun 2020 ini! Peningkatan pengguna tentu saja memberi efek positif –dalam bentuk cuan perusahaan- sekaligus negatif.
Ya, akibat tambahan pengguna dalam jumlah besar dan di luar perhitungan sebelumnya, kini, sering diberitakan betapa lemahnya tingkat keamanan aplikasi meeting online ini. Sempat juga kemarin diberitakan terkait kebocoran data pribadi pengguna yang jumlahnya mencapai angka ratusan ribu.
Meskipun fakta demi fakta negatif terkait penggunaan aplikasi ini terus mengemuka, tak berarti terjadi tren penurunan pengguna. Sekali lagi, Zoom menjadi aplikasi yang paling banyak di-install pengguna lewat App Store!
Antusiasme pengguna yang setia menggunakan aplikasi meeting ini nggak dipandang sebelah mata oleh perusahaan. Demi mengatasi citra negatif yang terus mengemuka, perusahaan pun senantiasa mengembangkan aplikasinya agar lebih nyaman dan aman digunakan pengguna.
Ya, nggak Cuma fitur keamanan aja yang mendapat porsi pengembang. Fitur-fitur yang makin memudahkan dan bikin nyaman pengguna selama berinteraksi secara digital pun tak luput dari pengembangan.
Barangkali, akibat dedikasi ini pula yang membuat perusahaan terus mendapatkan pelanggan baru setiap harinya. Melansir dari The Guardian, terdapat peningkatan signifikan terkait jumlah pengguna sejak bulan Desember 2019 hingga April 2020. Dan berdasarkan laporan tersebut, kini Zoom sudah digunakan lebih dari 300 juta dari berbagai penjuru dunia!
Maka, nggak perlu tegang jika ada pemberitaan peretasan. Yang kamu butuhkan hanyalah cara aman menggunakan Zoom Meeting. Dan kamu pun nggak perlu pindah ke lain tempat. Soalnya tim Braintologi sudah menyiapkan beberapa langkah yang bisa kamu terapkan; lewat HP maupun desktop. Penasaran?
Harus kamu ketahui, ada perbedaan mendasar antara versi aplikasi Zoom untuk HP dan versi desktop. Melansir dari blog resmi perusahaan, peluncuran Zoom versi mobile bertujuan untuk menciptakan ruang temu virtual yang lebih intim.
Maka dari itu, terdapat pembatasan jumlah peserta serta fitur-fitur. Meskipun begitu, kamu tetap bisa menggunakan versi aplikasi untuk terlibat pertemuan digital yang diikuti oleh ratusan peserta, kok. Tentu saja dengan pembatasan-pembatasan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ya.
Dan untuk kamu pengguna setia aplikasi Zoom versi mobile, berikut ini adalah beberapa tips agar aman menggunakannya. Cek dan ikuti, ya.
Berdasarkan laporan peneliti kemanan digital dari Kaspersky, Denis Parinov, terdapat puluhan jenis aplikasi smartphone yang menggunakan nama Zoom di App Store maupun Play Store. Penyaruan ini tentu saja bertujuan untuk mencuri data pengguna. Dan proses peretasan hanya bisa dilakukan saat aplikasi palsu tersebut dipasang oleh pengguna yang tertipu.
Jadi, ingat baik-baik. Daripada kamu meng-install aplikasi dari Play Store maupaun App Store, lebih baik sih langsung buka website resmi dari Zoom aja, ya. Meskipun proses lebih panjang, setidaknya lebih aman, bukan?
Fitur Ruang Tunggu Virtual atau Waiting Room, jika kita definisikan, tak ubahnya ruang tunggu yang biasa kamu temui di dunia nyata. Pengaktifan fitur ini bertujuan agar admin atau host bisa melihat siapa saja calon peserta yang akan berpartisipasi.
Jika melihat ada akun yang mencurigakan atau yang nggak mendapat undangan, maka kamu bisa langsung menendangnya atau bahkan memblokir akun tersebut. Cara mengaktifkannya mudah, kok; masuk Zoom sebagai Administrator, buka menu Account Management, lalu tap menu Account Setting. Setelah itu, pilih opsi Waiting Room yang ada di tab Meeting.
Jika sudah, tinggal geser toogle pada menu Waiting Room, tap All Participants untuk memasukkan nama-nama yang akan ikut meeting online, lalu klik Save. Mudah, bukan?
Memang, ada beberapa di antara pengguna yang menggunakan Zoom untuk event publik. Contohnya seperti seminar atau webinar. Tapi, tahukan kamu, ada juga lho orang-orang yang sengaja masuk ke meeting orang lain dengan tujuan mengganggu atau nge-troll. Oleh jurnalis dari TechCrunch, Josh Constine, aktivitas tersebut disebut Zoombombing.
Dan berdasarkan penelusuran Josh Constine, para pegiat Zoombombing mendapatkan tautan untuk berpartisipasi dalam satu meeting online melalui media sosial. Ya, mereka mendapatkannya lewat admin yang membagikan tautan lewat unggahan di media sosial. So, lebih baik mulai hati-hati sebelum membagikannya, ya.
Meskipun sudah banyak dari kita yang menggunakan aplikasi Zoom dari HP, baik iPhone maupun Android, bukan berarti yang mengaksesnya dari laptop juga sedikit. Dan untuk kamu yang suka mengakses Zoom lewat PC, berikut ini adalah tips aman saat menggunakannya.
Sebagai penyedia jasa meeting online, tentu akan lebih mudah jika bisa berbagi file secara langsung. Maka dari itu, Zoom menyediakan fitur transfer file yang bisa digunakan pengguna untuk membagikan file ke pengguna lain.
Hanya saja, jika ada Zoombombing yang berpartisipasi, mereka juga bisa membagikan malware, lho. Maka dari itu, agar aman menggunakan Zoom, baiknya sih matikan aja fitur ini. Caranya, masuk bagian Personal, lalu pilih Meeting, kemudian pilih menu In Meeting.
Dengan begitu, setiap ada partisipan yang ingin berbagi file, harus meminta dan mendapat persetujuan dari administrator room.
Menambahkan password pada room meeting online merupakan satu cara terbaik agar aman ketika menggunakan Zoom. Dan berdasarkan pembaruan terakhir yang diberikan perusahaan, sekarang setiap room meeting bakal diberikan password secara otomatis. Langkah yang baik, mengingat isu keamanan kerap mendera platform ini.
Dan sebagaimana ID Meeting yang sudah disebutkan sebelumnya, kamu juga nggak boleh membagikan password meeting online ke sembarang pihak. Jika tidak, bisa-bisa room meeting online milikmu jadi sasaran para Zoombombing.
Seperti yang bisa kita simpulkan dari namanya, fitur ini berfungsi untuk menutup akses bagi peserta baru yang ingin masuk begitu rapat dimulai. Fungsinya tentu saja membatasi partisipan. Selain itu, meminimalisir kehadiran pihak-pihak yang ingin menggangu jalannya meeting online.
Untuk mengaktifkan fitur Lock Meeting, caranya mudah kok. Pertama, klik menu Manage Participant yang terletak di jendela sesi. Setelah itu, klik menu More, lalu pilih menu Lock Meeting. Begitu selesai, maka meeting online pun bakal lebih aman dari gangguan.
Harap diingat, cara-cara di atas nggak akan berguna jika nggak kamu terapkan. Maka, kalo kamu terbilang aktif dan sering menggunakan aplikasi meeting online ini, wajib deh menerapkan cara aman menggunakan Zoom Meeting di atas.
Jangan sampai ketinggalan berbagai tutorial teknologi terupdate dari Braintologi. Klik subscribe agar kamu mendapatkan beragam informasi terbaru seputar gadgets, aplikasi, dan games menarik yang hadir setiap hari.
Baca juga: