Baru-baru ini, di kota pintar Fujisawa, Prefektur Kanagawa, terdapat robot pengirim berbentuk mobil otonom besutan Panasonic sedang melintasi jalanan di kota itu.
Sebenarnya, Panasonic sedang melakukan uji coba robot buatannya sebagai bagian dari pengembangan kota pintar Fujisawa. Tahap pertama uji coba ini berfokus pada percobaan robot self-driving di jalanan umum.
Tahap kedua akan dilangsungkan pada Februari 2021, para warga akan melihat para robot melakukan pengiriman ke rumah-rumah penduduk di kawasan tersebut. Hal ini dilakukan untuk “menguji penerimaan layanan pengiriman baru” di kalangan masyarakat setempat.
Robot akan bergerak dengan sendirinya dan sanggup menghindari halangan, namun masih tetap dipantau dari jarak jauh oleh operator pusat kontrol yang bisa mengambil alih kendali jika dibutuhkan. Robot ini akan bergerak dengan kecepatan empat km/jam, seperti yang dilansir dari Cities-Today melalui TheNextWeb, Rabu (06/01/2021).
“Dengan memberikan tawaran layanan pengiriman dalam bentuk baru dengan memanfaatkan robot yang bisa bekerja sama dengan manusia, (kami bertujuan) untuk memberikan kontribusi dalam membuat masyarakat yang dinamis tempat orang-orang dengan mobilitas tinggi,” ujar pihak Panasonic melalui sebuah pernyataan.
Pihak perusahaan menyatakan bahwa pandemi yang melanda dunia telah turut mempercepat inisiatif ini karena semakin banyak orang memesan barang dan makanan secara online. Adanya layanan pengiriman baru dengan menggunakan robot otonom ini bisa menjadi opsi lain tanpa harus melakukan kontak langsung dengan penerima pesanan atau contactless.
Menurut pihak Panasonic: “Ada kekurangan yang cukup serius dari staff pengiriman rumah dalam mendukung layanan seperti itu.” Metode pengiriman model seperti ini belum terjadi di mana-mana di belahan dunia mana pun. Covid-19 telah menyisakan banyak pengangguran sekaligus menciptakan persaingan yang ketat dalam bisnis pengiriman barang.
Langkah ini merupakan langkah awal namun masih ada kekhawatiran yang melanda publik yang lebih luas terkait robot otonom ini yang bakal mengambil alih pekerjaan manusia. Itu artinya, tingkat pengangguran akan semakin bertambah.
Di Jepang, pengujian kendaraan otonom di jalanan umum, termasuk robot pengirim seperti buatan Panasonic, harus memerlukan izin dari pihak kepolisian setempat.
Strategi Nasional
Uji coba itu sesuai dengan rencana pengembangan strategi pertumbuhan Jepang yang telah dirilis pada Juli 2020, di mana pihak-pihak yang mengembangkan robot pengiriman harus menginformasikan pembuatan kebijakan agar bisa dirilis secara masif.
Panasonic juga turut menjadi bagian dari dewan publik-swasta yang bisa mempromosikan layanan pengiriman dengan menggunakan robot otonom yang telah didukung oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang.
Bagian R&D dan kegiatan uji coba lapangan dari perusahaan juga ditopang oleh proyek pengembangan teknologi pemerintah agar bisa mempercepat diterapkannya teknologi pengiriman otonom seperti buatan Panasonic ini.
Pada Oktober, Japan Post Co. Mulai melakukan pengujian robot pengiriman otonom di Tokyo.
Sementara itu, di Inggris ada Starship Technologies yang sedang mengembangkan robot pengiriman dengan melakukan kerja sama dengan sejumlah supermarket yang terdapat di dua kota negeri Ratu Elisabeth itu. Starship Technologies mulai memperluas jangkauannya pada tahun depan.
Pada bulan Juli, perusahaan kenamaan Amazon telah mengumumkan percobaan layanan pengiriman paketnya dengan robot Scout di Atalanta, Tennessee, Georgia dan Franklin. Kemudian membuka layanan ini di Snohomish County, Washington dan Irvine, California.
Sedangkan San Fransisco, yang merupakan kota pelopor robot pengiriman, telah membuat peraturan pada tahun 2017 untuk mengatur penggunaan robot pengiriman setelah adanya komplain dari sejumlah warga.
Mulai saat itu, San Fransisco mendirikan Kantor Emerging Technology agar bisa turut terlibat lebih awal dengan perusahan teknologi yang bertujuan menyebarkan sistem dan produk baru yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat.
Selain itu, Singapura telah memanfaatkan robot berkaki empat seperti robot anjing Spot untuk mengkampanyekan “social distance” di tempat-tempat umum seperti di taman. Sementara Seoul telah menggunakan robot humanoid untuk memberikan keterampilan digital kepada warga seniornya.
Kota Pintar
Panasonic sudah bekerja di Kota Pintar Berkelanjutan Fujisawa sejak kota tersebut dibuka pada 2014 lalu. Kota pintar tersebut dihuni oleh sekitar 2.000 orang, berlokasi di kawasan pabrik Panasonic di Fujisawa.
Komunitas baru ini ditujukan untuk menjadi model pembangunan berkelanjutan yang berpusat pada warganya dengan memanfaatkan teknologi yang bisa menopang energi, keamanan, dan mobilitas, serta kesehatan.
Baca Juga: