Tidak lama lagi di luar angkasa akan ada pengisian bahan bakar. Adalah Orbit Fab merupakan startup dari Amerika Serikat yang bakal membangun stasiun pengisian bahan bakar di luar angkasa.
Orbit Fab bekerja sama dengan Spacceflight Inc. untuk meluncurkan mikrosatelit pada 2021 mendatang. Dalam kesepakatan yang terjalin antara kedua perusahaan tersebut menyatakan bahwa Orbit Fab bakal mengirimkan stasisun bahan bakan bernama Tanker 001 Tenzing.
Stasiun bahan bakar ini bakal diluncurkan dengan menggunakan SpaceX Falcon 9 pada tahun depan, tepatnya pada Juni 2021.
Depot bahan bakar Tanker-001 Tenzing berencana diluncurkan berbarengan dengan kendaraan transfer obital yang disebut Sherpa-FX Spaceflight.
Daniel Faber selaku CEO Orbit Laps menyatakan bahwa Tanker-001 Tenzing bakal membawa propelan hijau atau bahan bakar untuk roket yang bersifat ramah lingkungan ke orbit sinkron matahari. Hal ini berfungsi untuk pengisian bahan bakar pesawat ulang alik dan sejenisnya.
“Kami sedang membangun depo bahan bakar satelit operasional pertama di dunia,” kata Daniel Faber sebagaimana yang dilansir Space News.
“Tidak ada yang membeli bahan bakar di orbit karena tidak ada yang menjualnya. Kami melakukan inventarisasi ke orbit sebagai demonstrasi dan sinyal komitmen kami untuk membawa bahan bakar yang berbeda ke orbit yang berbeda.” Ujar Faber.
Sebagai informasi tambahan, Orbit Fab ini merupakan perusahaan Startup yang sudah berdiri sejak 2018. Perusahaan ini memiliki fokus utama dalam penyediaan bahan bakar roket, yang mana bahan bakar roket tersebut bisa disimpan dengan sejumlah teknologi yang dibutuhkan.
Orbit Fab tidak sendirian, perusahaan tersebut menggandeng sejumlah perusahaan lain dan juga lembaga pemerintah agar bisa mengembangkan teknologi canggih yang disebut Rapidly Attachable Flui Transfer Interface (RAFTI) yang lebih dikenal dengan nama Satellite Gas Cap.
Pada awal 2020 ini, perusahaan Orbit Fab berhasil mendapatkan kontrak senilai USD3 juta yang berasal dari angkatan udara Amerika Serikat untuk pengembangan RAFTI. Perusahaan ini juga telah mendapt dana tambahan sebesar USD 250.000 dari National Science Foundation. Dana tersebut ditujukan untuk pengembangan sistem docking satelit.
Tampaknya, stasiun bahan bakar yang bakal didirikan di luar angkasa tersebut bakal menjadi bagian dari pengembangan teknologi untuk kendaraan yang didisain untuk perjalanan luar angkasa. Ke depannya, tidak mustahil jika dalam beberapa tahun mendatang bakal ada wisata angkasa luar.
Baca Juga: