Bertempat di Opus Grand Ballroom, Jakarta Selatan, pada hari Senin (17/6/2019), Oppo Indonesia akhirnya resmi memboyong smartphone terbarunya.
Kali ini tidak hanya satu tetapi ada dua smartphone yang diluncurkan di antaranya Oppo Reno reguler dan Oppo Reno 10x Zoom Edition. Sebelumnya, dua smartphone ini sudah dirilis di Tiongkok pada 10 April dan di India pada 28 Mei.
Oppo Reno sendiri merupakan lini terbaru Oppo hasil dari peleburan Oppo F series dan Oppo R series. Dengan diluncurkannya lini Reno ini, berakhir sudah perjalanan Oppo F series dan Oppo R series di Indonesia.
Oppo Reno akan menggarap kedua segmen yang ditinggalkan oleh F dan R series. Seri F di segmen menengah dan seri R di segmen menengah atas.
Dari semula, Oppo pun selalu berkomitmen untuk membawa pengguna melampaui tren terbaru dan mendorong teknologi terbaru. Di era baru ini, Oppo tunjukkan dengan brand image baru lengkap dengan logo, font, dan skema warna yang baru.
Lalu, apa yang membuat Oppo Reno ini berbeda dengan smartphone-smartphone Oppo lainnya terutama dari lini R dan F?
Reno 10x Zoom dibekali tiga kamera di bagian belakang, masing-masing 48MP (utama), 8MP (wide-angle), dan 13 (telefoto). Mengenai kamera depannya, smartphone ini mengandalkan resolusi 16MP. Kamera telefoto Reno 10x Zoom menggunakan struktur periskop untuk memperoleh zoom yang besar.
Kamera wide-angle-nya mampu membidik foto dengan sudut pandang mencapai 120 derajat. Yang menarik dari Reno 10x Zoom adalah mekanisme kamera depannya, mirip OPPO F11 Pro, namun dengan bidang yang tak simetris.
Saat ingin digunakan, kamera ini akan nongol ke atas namun hanya ujung kanannya saja, sehingga berbentuk seperti segitiga. Lantaran kamera depannya "tersembunyi," panel depan Reno 10x Zoom menawarkan screen-to-body ratio mencapai 93,1 persen.
Layarnya berdiagonal 6,6 inci bertipe OLED resolusi FHD+. Di sektor dapur pacu, Reno 10x Zoom bertenaga chipset Snapdragron 855 yang dipadukan dengan RAM 8GB. Ruang penyimpanannya sangat lapang mencapai 256GB.
Spesifikasi lainnya, smartphone ini tertanam baterai berkapasitas 4.065mAh dan sudah menjalankan Android 9 Pie untuk sistem operasinya, dalam balutan antarmuka ColorOS 6.
Untuk meningkatkan kemampuan gaming yang menjadi salah satu pertimbangan konsumen untuk membeli smartphone masa kini adalah Color OS 6 memiliki hyperboos 2.0, Touch boost, dan frame boost. Touch Boost mampu membuat respon AOV naik 16,2 persen, PUBG naik 21,6 persen. Frame boost tingkatkan stabilitas frame rate AOV 31,38 persen. Bahkan PUBG juga bisa tekan frame lag sebanyak 44,1 persen.
Selain itu, Oppo Reno juga memiliki tri cooling control, terdiri dari thermogel dan liquid cooling. Reno juga disebut telah peroleh pengakuan dari TUV Rheinland.
Sementara untuk Reno varian reguler menawarkan spesifikasi di bawah Reno 10x Zoom. Perbedaan kentara antara keduanya terletak pada sektor layar, baterai, chipset, memori, dan kamera.
Layar OPPO Reno memiliki diagonal sedikit lebih kecil yaitu 6,4 inci, namun tipe dan screen-to-body ratio-nya sama dengan varian 10x Zoom. Untuk dapur pacunya, Oppo Reno mengadopsi seri lebih rendah, yaitu Snapdragron 710 tapi dengan opsi RAM + ROM beragam, mulai 6GB + 128GB hingga 8GB +256GB.
Di sektor fotografi, smartphone ini hanya tersemat dua kamera di belakangnya, yakni 48MP (utama) dan 5MP (depth sensor). Kamera telefoto absen di varian ini. OPPO Reno dibekali baterai dengan kapasitas lebih rendah, yakni 3.765mAh.
Baik Oppo Reno reguler maupun Reno 10x Zoom sudah dibekali teknologi pengisian daya cepat VOOC 3.0. Dua-duanya juga sudah dilengkapi dengan fitur NFC dan sensor pemindai sidik jari di layar.
Soal harga pun Oppo tak main-main, Oppo Reno 10x Zoom Edition dengan dua varian warna Ocean Green dan Jet Black dibanderol Rp12,9 juta untuk varian 8GB+256GB. Sementara untuk Reno reguler dengan spesifikasi 6GB/256GB, Oppo membanderolnya dengan harga Rp7,999 juta.