Masih sedikit para pemanufaktur ponsel yang dapat mengembangkan chipset mereka sendiri. Bahkan di dunia saat ini hanya ada tiga perusahaan saja yang bisa yaitu Samsung, Apple, dan Huawei. Sementara Xiaomi sudah mencoba melakukan hal yang sama dengan Surge S1, namun percobaan itu tidak berhasil.
Oppo juga sebelumnya juga dilaporkan sedang bekerja pada chipsetnya sendiri yang bernama Oppo M1. Namun, alih-alih menjadi prosesor, itu ternyata merupakan co-prosesor untuk optimasi daya pada ponsel milik perusahaan. Akan tetapi, kini tampaknya Oppo sudah siap untuk terjun ke pasar chipset ponsel.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa Asisten Khusus untuk CEO Oppo telah membagikan catatan internal di seluruh perusahaan kepada semua karyawan yang mengungkapkan "Mariana Plan" untuk chip yang dikembangkan sendiri dari perusahaan Tiongkok.
Tahun lalu, pada bulan November, Oppo telah menyebutkan "Mariana Plan" dalam dokumen internalnya. Tercatat bahwa proyek tersebut telah menerima masukan dan dukungan dari Komite Teknis Oppo TMG yang dibentuk sebulan sebelumnya.
Dukungan ini tak lepas berasal dari Pimpinan Komite Teknis Oppo TMG yang bernama Chan Yen. Ia diketahui sebelumnya pernah bekerja sebagai Direktur Teknis di Qualcomm, produsen chipset seluler terkemuka. Chan Yen juga menjabat sebagai kepada departemen platform Oppo.
Dalam perkembangan terakhir, teknisi dari Realme dan OnePlus, saudara perusahaan Oppo juga telah bergabung dengan rencana inti, mengisyaratkan bahwa Oppo akan keluar dengan rencananya untuk membangun chipset sendiri.
Untuk pengembangan chipsetnya sendiri, CEO Oppo Chen Yongming telah mengungkapkan di Future Technology Conference bahwa perusahaan akan menginvestasikan sekitar 50 miliar Yuan dalam Penelitian & Pengembangan dalam tiga tahun ke depan.
Selain chipset, Oppo sudah membuat antarmukanya sendiri lebih dulu. Menjelang akhir tahun lalu, Oppo merilis antarmuka terbarunya, yakni ColorOS 7 dengan desain yang nyaman mata bagi penggunanya dalam melihat layar ponsel.
Saat ini Oppo mengklaim ada lebih dari 300 juta pengguna ColorOS di seluruh dunia. Antarmuka ini juga telah diterjemahkan di lebih dari 40 negara dan di lebih dari 80 bahasa di seluruh dunia.