Samsung telah meluncurkan smartphone entry-level Galaxy A01 pada Desember tahun lalu. Dengan harga 110 dolar AS (Rp1,5 juta), Galaxy A01 masuk dalam kategori Galaxy A-Series yang paling terjangkau.
Menurut rumor terbaru, perusahaan asal Korea Selatan itu tengah berencana untuk meluncurkan versi yang lebih murah dari Galaxy A01. Perangkat itu diharapkan datang dengan baterai yang bisa dilepas dan kemungkinan bisa disebut dengan Galaxy A01e.
Bahkan, perangkat yang masih misterius itu baru-baru ini telah muncul di situs benchmark, Geekbench dengan beberapa spesifikasi kuncinya.
Dalam situs benchmark tersebut, perangkat Galaxy A01e memiliki nomor model SM-A013F. Mengingat Galaxy A01 yang memulai debutnya tahun lalu punya nomor model yang kurang lebih mirip yaitu SM-A015F.
Untuk spesifikasinya sendiri, Galaxy A01e bakal ditenagai oleh chipset terjangkau yang dirilis pada tahun 2017 yaitu MediaTek MT6739 quad-core dengan clock 1.5GHz. Mengingat Galaxy A01e akan diriis dengan harga yang lebih murah dari Galaxy A01, memori RAM yang diberikan juga hanya 1GB saja.
Perangkat tersebut akan menjalankan sistem operasi Android 10 OS yang dibalut dengan antarmuka terbaru buatan Samsung yaitu One UI. Dalam pengujian di Geekbench 4, Galaxy A01e meraih skor 542 untuk uji single-core dan 1468 untuk pengujian multi-core.
Sekadar untuk mengingat kembali spesifikasi dari Galaxy A01. Ponsel tersebut memiliki panel layar IPS LCD berukuran 5,7 inci dengan poni di tengah atas layar sebagai rumah untuk kamera depan 5MP. Layarnya ini menawarkan resolusi HD+ 720x1520 piksel.
Adapun untuk performanya, ponsel ini ditenagai prosesor Snapdragon 439 yang dipasangkan dengan RAM 2GB dan penyimpanan internal 16GB. Selain itu, ia berjalan di sistem operasi Android 10 berbalutkan antarmuka Samsung One UI 2.0.
Pada bagian belakang ponsel ini sudah dilengkapi dengan kamera ganda beresolusi 13MP untuk kamera utamanya dan 2MP untuk sensor kedalaman. Baterai berkapasitas 3.000 mAh cukup untuk menjalankan semua kebutuhan di Galaxy A01. Sayangnya masih ada kekurangan tidak hadirnya sensor sidik jari.