Tetris adalah salah satu game paling ikonik di dunia. Game buatan Alexey Pajitnov yang diperkenalkan pada tahun 1984 itu sempat sukses dan populer di era 90-an. Sejak saat itu, game Tetris banyak hadir di berbagai konsol game dan dibesut banyak pengembang game. Salah satunya adalah Electronic Arts (EA).
Namun seiringnya waktu, game tersebut sepertinya kalah bersaing dengan game-game masa kini seperti PUBG, Call of Duty Mobile, Homescapes, Candy Crush Saga, dan lainnya. Laporan terbaru menyebutkan bahwa EA bakal menutup layanan untuk dua gamenya, yakni Tetris dan Tetris Blitz.
Pengumuman untuk akhir dari kedua game mobile ini dibagikan di Twitter melalui akun resmi Tetris Blitz. Disebutkan bahwa kedua game akan dihapus pada 21 April 2020. Namun meski baru resmi berakhir pada April mendatang, game tersebut kini mungkin tidak akan lagi dapat dijumpai oleh pengguna baru di Google Play Store.
Dalam cuitan itu juga ditegaskan, tak hanya dihapus dari App Store atau Play Store, setelah tanggal 21 April, game tersebut juga tak bisa dimainkan lagi. "Kami harap Anda telah menikmati banyak jam dari permainan ini dan kami menghargai dukungan Anda selama ini," kata akun tersebut.
Selain itu, melalui akun resminya, pihaknya juga menyertakan tautan bagi pengguna yang memiliki kekhawatiran atau keluhan terkait keputusan ini.
Alasan dibalik EA yang memutuskan berhenti mengembangkan game Tetris juga tidak jelas. Namun kabar yang beredar menyebut bahwa EA menyingkirkannya karena Tetris tidak menghasilkan uang, alias tidak menguntungkan.
Meski gim Tetris besutan EA sudah tidak dapat lagi dimainkan, Tetris Company sebenarnya sudah menjalin kerja sama eksklusif dengan N3TWORK.
Perusahaan itu nantinya akan menjadi satu-satunya pengembang dan penerbit gim baru Tetris untuk perangkat mobile. Berdasarkan laporan, kerja sama eksklusif ini yang membuat EA harus menyetop dukungan untuk gim Tetris besutannya.
Game Tetris besutan N3TWORK sendiri kini sudah tersedia di Play Store, tapi belum ada informasi mengenai kehadiranya untuk iOS.