Dalam waktu dekat, Google sepertinya bakal mengumumkan smartphone terbarunya yang menjadi penerus Pixel 3, yakni Pixel 4. Menjelang acara peluncuran, pihak Google pun memamerkan sejumlah fitur yang akan hadir di Pixel 4 nanti.
Dalam situs blog resminya, Senin (29/7/2019), salah satu fitur yang akan segera hadir di Pixel 4 adalah Motion Sense, sebuah radar pendeteksi gerakan yang diberi nama Soli hasil dari pengembangan yang dilakukan oleh tim Advanced Technology dan Projects (ATAP) selama kurang lebih lima tahun.
Radar ini tentu saja masih teknologi yang sama yang digunakan selama beberapa dekade untuk mendeteksi pesawat dan benda besar lainnya. "Kami telah mengembangkan versi mini yang bakal diletakkan di bagian atas Pixel 4," ujar Brandon Barbello, Product Manager Pixel.
Sesuai dengan namanya, fitur ini memungkinkan perangkat mendeteksi berbagai gerakan tangan yang dilakukan oleh pengguna. Gerakan yang dilakukan di depan smartphone tersebut dipakai sebagai gestur untuk keperluan interaksi dengan perangkat.
Pengguna Pixel 4 pun bisa memakai perangkatnya tanpa harus menyentuh layar, cukup dengan melambaikan tangan di udara. Hal-hal yang bisa dilakukan dengan gestur ini termasuk mengganti lagu serta mematikan alarm. Fitur ini diharapkan dapat lebih canggih dari fitur yang mirip diaplikasikan di LG G8.
Selain itu, fitur ini mengingatkan kita pada inovasi Air Gesture yang pernah digunakan di Samsung Galaxy S4. Fungsinya sangat mirip hanya saja yang membedakan adalah jarak deteksi Motion Sense tampaknya lebih jauh dibandingkan Air Gesture yang hanya sekitar 7 cm dari permukaan layar.
Kemampuan ini menurut Barbello hanyalah permulaan, dan saat Pixel menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, Motion Sense juga akan berkembang. Nantinya, Motion Sense akan tersedia di negara-negara tertentu saja.
Fitur selanjutnya adalah Face Unlock. Ya fitur ini tidak terdengar asing. Pasalnya fitur ini sudah hampir tersedia di semua perangkat smartphone baik itu entry-level maupun flagship. Namun, fitur yang akan hadir di Pixel 4 ini telah dikembangkan untuk lebih jauh lagi.
"Face unlock mungkin merupakan fitur yang umum untuk smartphone, tetapi kami merekayasa secara berbeda. Smartphone lain mengharuskan Anda untuk mengangkat perangkat sepenuhnya, berpose dengan cara tertentu, menunggu hingga terkunci, lalu geser ke layar utama. Pixel 4 melakukan semua itu dengan cara yang jauh lebih singkat," ungkap Barbello.
Saat pengguna meraih Pixel 4, Soli secara proaktif menyalakan sensor buka kunci wajah, mengakui bahwa pengguna mungkin ingin membuka kunci ponsel. Jika sensor dan algoritma buka kunci wajah mengenali pengguna, maka telepon akan terbuka saat diambil.
Semua Google klaim akan terjadi dalam satu gerakan. Face Unlock ini pun dikabarkan akan bekerja di hampir semua orientasi, bahkan jika dipegang terbalik.
Selain dua fitur itu, Google juga memperbarui sistem keamanannya menjadi lebih baik lagi. Keamanan dan privasi pengguna menurut Barbello adalah fokus utama Pixel. Data wajah yang digunakan untuk Face Unlock hanya diproses pada perangkat pengguna, sehingga data gambar tidak pernah keluar dari smartphone pengguna.
Semuanya disimpan dengan aman di chip keamanan Titan M Pixel. Demikian pula, data sensor Soli juga diproses pada smartphone, tidak pernah disimpan atau dibagikan dengan layanan Google lainnya.
"Kami sedang sibuk membangun fitur-fitur ini untuk Pixel 4 dan berharap untuk berbagi lebih banyak dengan Anda dan seluruh #teampixel akhir tahun ini," tutup Barbello.